Jawaban:

2) Contoh: Analisis unsur langsung pada kata "pembacaan"

1. Identifikasi kata dasar: Kata dasar dalam "pembacaan" adalah "baca".

2. Pisahkan afiks: Afiks yang terdapat dalam "pembacaan" adalah "pe-" dan "-an".

3. Identifikasi jenis afiks: "Pe-" merupakan prefiks, sedangkan "-an" adalah sufiks.

4. Analisis makna afiks: "Pe-" menunjukkan tindakan atau proses, dan "-an" menghasilkan bentuk kata benda. Jadi, "pembacaan" merujuk pada tindakan atau proses membaca.

5. Identifikasi perubahan fonetik atau fonologis: Tidak ada perubahan fonetik atau fonologis pada kata dasar "baca" ketika afiks ditambahkan.

3). Tentu! Saya akan menganalisis unsur langsung dari kata-kata "berketidakadilan" dan "mempertanggungjawabkan" dalam bahasa Indonesia.

1. Berketidakadilan:

- "Ber-" merupakan awalan verbal yang menunjukkan tindakan atau kegiatan.

- "Ketidakadilan" merupakan kata benda yang merujuk pada keadaan atau tindakan yang tidak adil.

Jadi, dalam kata "berketidakadilan," unsur langsungnya adalah "ber-" yang menunjukkan tindakan atau kegiatan, dan "ketidakadilan" yang merujuk pada keadaan yang tidak adil.

2. Mempertanggungjawabkan:

- "Me-" adalah awalan verbal yang menunjukkan tindakan atau kegiatan.

- "Pertanggungjawabkan" merupakan bentuk kerja dari kata dasar "tanggung jawab" yang mengandung makna untuk bertanggung jawab atau mengambil tanggung jawab atas sesuatu.

Dalam kata "mempertanggungjawabkan," unsur langsungnya adalah "me-" yang menunjukkan tindakan atau kegiatan, dan "pertanggungjawabkan" yang merujuk pada tindakan untuk bertanggung jawab atau mengambil tanggung jawab atas sesuatu.

Dengan demikian, unsur langsung dalam kata "berketidakadilan" adalah "ber-" dan "ketidakadilan," sedangkan unsur langsung dalam kata "mempertanggungjawabkan" adalah "me-" dan "pertanggungjawabkan."