Jawaban:

Penjelasan:

Penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme pada kaum muda dan pelajar. Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia adalah simbol persatuan bangsa, sehingga penting untuk menjaga dan menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar. Hal ini akan memperkuat rasa kebanggaan terhadap Indonesia sebagai negara yang beragam budaya, namun tetap satu dalam bahasa yang dipakai.

Selain itu, Bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan sebagai bahasa negara yang digunakan dalam segala aspek kehidupan, baik di pemerintahan, pendidikan, bisnis, dan lain-lain. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka masyarakat dapat lebih mudah berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif, sehingga memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan bangsa.

Ada beberapa teori pendukung yang menguatkan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme. Teori Sapir-Whorf, misalnya, mengemukakan bahwa bahasa mempengaruhi cara seseorang berpikir dan mempersepsikan dunia. Dalam hal ini, penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat dapat membentuk pemahaman dan pandangan yang sama tentang nilai-nilai nasionalisme dan persatuan.

Contoh konkrit penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat adalah dalam penggunaan kosakata Indonesia yang sesuai dan menghindari penggunaan kosakata asing yang berlebihan. Misalnya, jika seseorang berbicara tentang teknologi, sebaiknya menggunakan istilah-istilah teknologi yang sudah memiliki padanan dalam Bahasa Indonesia, seperti "jaringan komputer" daripada "network", "sistem operasi" daripada "operating system", dan lain-lain.

Dalam kesimpulannya, penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat dan benar dapat membentuk jiwa nasionalisme yang kuat pada kaum muda dan pelajar. Dengan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bahasa yang dipakai, maka Indonesia dapat menjadi negara yang semakin maju dan bermartabat. Oleh karena itu, kita semua harus terus menjaga dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.