Ada sebuah cerita tentang seorang katak yang sombong dan seorang burung nuri yang hidup bersama di hutan. Katak itu selalu merasa bahwa dia adalah yang terhebat dan paling pandai di antara semua makhluk di hutan. Dia bahkan tidak ingin berbicara atau bergaul dengan siapa pun yang dia anggap lebih rendah darinya.

Namun, burung nuri yang baik hati selalu mencoba berteman dengan katak. Burung nuri tidak peduli bahwa katak itu sombong dan selalu menghina dirinya. Dia masih ingin berteman dan bersikap baik terhadap katak.

Suatu hari, ketika hujan deras turun, banjir besar melanda hutan dan menyebabkan semua makhluk harus meninggalkan tempat mereka. Katak yang sombong merasa senang karena dia bisa melompat di air dan bergerak dengan cepat. Namun, burung nuri tidak bisa melakukannya dan terpaksa terbang di atas air.

Saat berada di tengah banjir, katak yang sombong tersesat dan terombang-ambing di arus air. Dia mencoba melompat dan berenang, tetapi dia terus terjebak dalam arus air. Burung nuri yang terbang di atas air melihat katak itu berjuang dan langsung menawarkan bantuannya.

Katak itu yang sombong akhirnya sadar bahwa ia telah salah dan tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Dia akhirnya menerima bantuan dari burung nuri yang baik hati dan belajar untuk tidak sombong lagi.

Cerita tentang katak yang sombong dan burung nuri mengajarkan kita bahwa tidak ada yang salah dalam mempunyai kepercayaan diri, namun harus selalu berhati-hati agar tidak menjadi sombong dan merendahkan orang lain. Kita juga harus selalu bersikap baik dan membantu orang lain ketika mereka membutuhkan bantuan kita.