Berikut ini adalah pertanyaan dari jovibangsawan472 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
1. Terminologi dari Deformasi Kerak Bumi. Cara batuan merespon stress, stress dan strain. Elastic strain menurut Robert Hooke (1635-1703).
2. Deformasi (eksperimen) pada batu marble.
3. Proses pembentukan batu metamorfosa. 4 responden yang dapat terjadi akibat stress.
4. Orientasi dalam geologi struktur, Strike (jurus) Dip (kemiringan) Cara menentukan kompas Geologi, cara mengukur strike dan Dip dengan kompas. Simbol strike dan Dip pada peta geologi.
5. Gerak-gerak pada bidang horizontal. Tectonict Force dan hasil Deformasi, gerakan kompresi penghasil lipatan dan patahan.
6. Lipatan, pengertian, geometri lipatan, teori antiklinal dan sinklinal, klasifikasi lipatan, folding ductile rock.
Demikian disampaikan, semoga Sdr2 Mhs dapat mencapai hasil belajar dengan baik. Terimakasih...
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Deformasi Kerak Bumi adalah perubahan bentuk atau perubahan konfigurasi struktur geologi pada kerak bumi yang dapat terjadi akibat beban atau tekanan yang diberikan oleh proses geologi seperti tektonik lempeng, pembekuan magma, dan erosi. Deformasi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu deformasi elastik dan deformasi plastik. Deformasi elastik adalah deformasi yang dapat kembali ke bentuk semula setelah beban atau tekanan yang menyebabkannya dihilangkan. Deformasi plastik adalah deformasi yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah beban atau tekanan yang menyebabkannya dihilangkan.
2. Deformasi pada batu marble adalah perubahan bentuk atau perubahan konfigurasi struktur batu marble yang terjadi akibat beban atau tekanan yang diberikan oleh proses geologi seperti tektonik lempeng, pembekuan magma, dan erosi. Deformasi pada batu marble dapat terjadi melalui proses pengerutan atau penyusutan, yang merupakan bentuk deformasi elastik, atau proses pengerolan atau penambahan panjang, yang merupakan bentuk deformasi plastik.
3. Proses pembentukan batu metamorfosa adalah proses perubahan kimia, fisik, dan struktural pada batuan yang terjadi akibat beban atau tekanan yang diberikan oleh proses geologi seperti tektonik lempeng, pembekuan magma, dan erosi. Proses pembentukan batu metamorfosa dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, yaitu metamorfosa termal, metamorfosa mekanik, metamorfosa hidrotermal, dan metamorfosa kontak.
Ada empat jenis responden yang dapat terjadi akibat stress, yaitu:
- Compression atau Kompresi adalah stress yang menyebabkan batuan menjadi lebih pendek dan lebih tebal. Compression dapat menyebabkan terbentuknya lipatan atau patahan.
- Tension atau Tarikan adalah stress yang menyebabkan batuan menjadi lebih panjang dan lebih tipis. Tension dapat menyebabkan terbentuknya pengerasan atau patahan.
- Shear atau Gesekan adalah stress yang menyebabkan batuan terputus atau tergeser secara diagonal. Shear dapat menyebabkan terbentuknya patahan.
- Torsion atau Putaran adalah stress yang menyebabkan batuan terputus atau tergeser secara putar. Torsion dapat menyebabkan terbentuknya patahan.
4. Orientasi dalam geologi struktur merupakan cara untuk menentukan arah dan kemiringan suatu struktur geologi, seperti arah strike (jurus) dan kemiringan dip (kemiringan). Strike merupakan arah horisontal suatu struktur geologi, sedangkan dip merupakan kemiringan suatu struktur geologi dari arah horisontal. Untuk menentukan kompas geologi, pertama-tama perlu ditentukan arah mata angin, yaitu arah utara, selatan, timur, atau barat. Kemudian, dengan menggunakan kompas geologi, arah strike dapat ditentukan dengan mengarahkan jarum kompas ke arah mata angin utara. Sedangkan untuk mengukur strike dan dip, pertama-tama perlu ditentukan arah strike dengan menggunakan kompas geologi, kemudian dip dapat diukur dengan menggunakan clinometer atau alat yang dapat mengukur kemiringan suatu struktur geologi. Simbol strike dan dip pada peta geologi biasanya digambarkan dengan garis atau tanda yang menunjukkan arah strike dan kemiringan dip.
5. Gerak-gerak pada bidang horizontal merupakan perpindahan atau pergerakan suatu struktur geologi secara horizontal akibat tekanan atau beban yang diberikan oleh tectonic force. Tectonic force adalah gaya atau tekanan yang diberikan oleh proses geologi seperti tektonik lempeng, pembekuan magma, dan erosi. Gerakan kompresi adalah gerakan yang menyebabkan terjadinya penyusutan atau pemendekan suatu struktur geologi, sedangkan gerakan torsi adalah gerakan yang menyebabkan terjadinya putaran atau torsi suatu struktur geologi. Gerakan kompresi dan torsi dapat menghasilkan deformasi yang disebut lipatan, yaitu perubahan bentuk atau perubahan konfigurasi struktur geologi yang terjadi akibat beban atau tekanan yang diberikan oleh tectonic force. Lipatan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu antiklinal dan sinklinal, tergantung pada arah kemiringannya. Teori antiklinal dan sinklinal merupakan teori yang menjelaskan bentuk dan konfigurasi struktur lipatan yang terjadi akibat beban atau tekanan yang diberikan oleh tectonic force. Lipatan juga dapat diklasifikasikan menjadi lipatan ductile dan lipatan brittle, tergantung pada kekuatan dan kekerasan batuan yang terlibat. Lipatan ductile adalah lipatan yang terjadi pada batuan yang cukup kuat dan keras sehingga dapat mengalami deformasi plastik, sedangkan lipatan brittle adalah lipatan yang terjadi pada batuan yang lebih lemah dan rapuh sehingga hanya dapat mengalami deformasi elastik.
6. Maaf maks 5000 karakter
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Flatrons dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 13 Mar 23