Bagi orang yang tinggal di Jakarta, sudah tidak asing lagi

Berikut ini adalah pertanyaan dari nadyasetiawan55 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagi orang yang tinggal di Jakarta, sudah tidak asing lagi dengan lagu "Ondel-Ondel" yang dinyanyikan oleh Benyamin S. Lagu ini sering diperdengarkan terutama pada hari ulang tahun Jakarta, termasuk memajang patung sepasang Ondel-Ondel sebagai hiasan di jalan- jalan protokol, hotel-hotel, dan gedung perkantoran di Jakarta. Ondel-Ondel yang digunakan memiliki bentuk yang hampir sama, meski corak dan warnanya beraneka ragam sehingga terlihat menarik. Bentuk Ondel-Ondel menyerupai boneka manusia dengan ekspresi wajah yang tersenyum ramah. Ondel-Ondel lelaki dibuat berwarna merah, yang melambangkan semangat dan keberanian. Ondel-Ondel perempuan berwarna putih, yang menandakan kebaikan dan kesucian. Tinggi Ondel-Ondel sekitar 2,5 meter dengan lebar sekitar 80 centimeter, dibuat dari anyaman bambu sehingga ringan saat dipikul oleh pemerannya. Bagian kepalanya menyerupai topeng yang diberi ijuk sebagai rambutnya. Musik pengiring pertunjukan Ondel-Ondel terdiri dari Gendang Tepak, Gendang Kempul, Kenong Kemong, Krecek, Gong dan Tehyan atau Terompet. Pementasan Ondel-Ondel juga bisa diiringi oleh pertunjukan Pencak Silat Betawi. Pertunjukkan rakyat Betawi ini sebenarnya menyimbolkan leluhur yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Awalnya, Ondel-Ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Namun kemudian, Ondel-Ondel lebih sering dipertunjukkan untuk menyemarakkan pesta rakyat, penyambutan tamu kehormatan, arak-arakan pengantin sunat atau acara pernikahan. Namun sekarang, grup Ondel-Ondel hanya tinggal sedikit karena generasi zaman sekarang lebih suka menyajikan hiburan bergaya modern seperti grup band atau menayangkan film. Jadi, bukan tidak mungkin jika kelak pertunjukan Ondel-Ondel hanya akan tinggal kenangan, karena sepertinya tidak ada proses regenerasi nilai budaya dari generasi tua Betawi ke generasi mudanya.Tuliskan 3 (tiga) kalimat tanggapan pujian (yag disusun dalam bentuk paragraf) terhadap isi artikel singkat di atas !​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Saya akan membuat 3 kalimat tanggapan pujian yang disusun dalam bentuk paragraf seperti dibawah ini:

      "Artikel ini memberikan gambaran yang jelas mengenai Ondel-Ondel, sehingga membantu pembaca yang belum familiar dengan budaya Betawi menjadi lebih memahami. Tulisan ini juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebudayaan dan tradisi dari generasi ke generasi agar tidak hilang, seiring dengan berkembangnya zaman. Terakhir, artikel ini memberikan pengertian bahwa hiburan modern tidak harus menggantikan budaya asli, dan seharusnya kita dapat menghargai dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat kita."

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh andhikahanif dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 Jul 23