8. Bacalah teks laporan percobaan berikut ini. Uji Makanan Karbohidrat Tertinggi Tujuan percobaan ini adalah agar dapat melakukan uji karbohidrat dan menemukan kadar karbohidrat dalam makanan. Kandungan nutrisi dalam bahan makanan bisa diketahui dengan menggunakan indikator uji makanan atau reagen. Reagen yang digunakan untuk menguji kadar karbohidrat adalah benedict. Reagen ini berwarna oranye. Setelah sampel yang diuji ditetesi benedict akan terjadi perubahan warna. Alat yang digunakan untuk uji karbohidrat ini adalah bunsen, tusuk gigi, sendok, pisau/cutter, mortar, tabung reaksi dan pipet tetas. Bahan-bahan yang diperlukan adalah larutan benedict, sayuran segar, umbi-umbian, dan buah- buahan. Langkah-langkah uji karbohidrat: (1) Haluskan bahan-bahan yang ada dengan mortar dan beri sedikit air. (2) Masukkan beberapa tetes dari dari bahan tersebut ke dalam tabung reaksi lalu teteskan benedict dengan perbandingan 1:1 ke dalam tabung reaksi. Lihat perubahan warnanya. Bahan yang sudah bercampur di dalam tabung reaksi tersebut kemudian dibakar dengan bunsen. Hasil dari percobaan, kurma yang berwarna kuning kecoklatan setelah ditetesi benedict menjadi berwarna hijau toska dan setelah dibakar menjadi berwarna merah bata menunjukkan kadar karbohidrat yang tinggi. Kismis yang berwarna cokelat muda, setelah ditetesi benedict menjadi hijau tua dan setelah dibakar menjadi warna cokelat kekuningan, menunjukkan kadar karbohidratnya sedang. Sereal yang berwarna putih susu setelah ditetesi benedict berubah warna menjadi biru muda dan setelah dibakar menjadi biru kehijauan yang menunjukkan kadar karbohidratnya yang rendah. Kesimpulannya kurma memiliki kadar karbohidrat lebih tinggi ketimbang kismis dan sereal. Begitupun dengan jamur, brokoli, dan bunga kol. Jamur memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah, brokoli memiliki kandungan sedang, dan bunga kol tinggi. a. Simpulkan tujuan, bahan atau alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaa di atas. b. Identifikasilah kata serapan yang ada dalam teks tersebut. Jawab:​