Jawaban: Sila keempat dalam Pancasila menyatakan "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan." Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengambil keputusan melalui mekanisme konsultasi dan musyawarah.

Penerapan aturan di perpustakaan yang menyatakan bahwa buku yang selesai dibaca harus dikembalikan seperti semula, dapat dihubungkan dengan sila keempat dalam beberapa cara:

Hikmat Kebijaksanaan : Aturan tersebut mencerminkan hikmat kebijaksanaan dengan mengajarkan tanggung jawab individu untuk menjaga dan menghormati milik bersama. Dengan mengembalikan buku ke tempatnya semula setelah selesai dibaca, kita menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain yang ingin menggunakan buku tersebut dan menghormati kerja keras petugas perpustakaan yang berusaha menjaga koleksi tetap teratur dan mudah diakses.

Permusa-wa-ratan/Perwakilan : Aturan ini bisa dianggap sebagai hasil musyawarah dan kesepakatan bersama antara pengguna perpustakaan dan petugas perpustakaan. Melalui dialog dan konsultasi, diperoleh kesepakatan bahwa setiap orang yang menggunakan buku di perpustakaan bertanggung jawab untuk mengembalikannya ke tempat semula setelah selesai, agar buku tersebut dapat dengan mudah ditemukan oleh orang lain.

Kerakyatan : Aturan tersebut mencerminkan semangat kerakyatan dengan mendorong partisipasi aktif dan tanggung jawab individu dalam menjaga fasilitas bersama. Dalam lingkungan perpustakaan, semua pengunjung memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan kebersihan agar semua orang dapat memanfaatkan sumber daya perpustakaan dengan baik. Mengembalikan buku seperti semula adalah salah satu bentuk tanggung jawab individu dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan teratur bagi semua