Jawaban:

1. Ragam bahasa buku fiksi adalah bahasa yang digunakan dalam karya sastra seperti novel, cerpen, dan drama. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat imajinatif, mengandung metafora dan simbolisme, serta fokus pada karakter dan cerita. Sedangkan, ragam bahasa buku nonfiksi adalah bahasa yang digunakan dalam buku yang berisi informasi atau fakta, seperti buku pelajaran, ensiklopedia, dan buku referensi. Bahasa yang digunakan cenderung lebih formal dan faktual, serta fokus pada materi yang disampaikan.

2. [Contoh surat pribadi tentang permintaan maaf kepada orang tua]

[Alamat Pengirim]

[Jalan Suka Maju No. 12]

[Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta]

[14 Mei 2023]

[Kepada Yth. Orang Tua]

[Ibu Sri dan Bapak Andi]

[Jalan Bahagia No. 5]

[Kota Bogor, Jawa Barat]

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat Ibu Sri dan Bapak Andi,

Saya menulis surat ini dengan hati yang sangat menyesal dan penuh penyesalan. Sebagai anak, saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan yang cukup serius. Saya mengecewakan kalian dan membuat kalian merasa kecewa dan marah. Saya benar-benar menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya lakukan.

Saya memahami bahwa tindakan saya telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi kalian, dan saya berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Saya juga berjanji untuk lebih bertanggung jawab dan melakukan hal-hal yang dapat membuat kalian bangga dan bahagia.

Sekali lagi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya lakukan. Saya berharap kita dapat berbicara lebih jauh tentang masalah ini dan saya siap menerima konsekuensi atas tindakan saya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

[Hormat saya]

[Landi]

3. [Contoh teks berita tentang kegiatan daring]

Kegiatan Belajar Mengajar Daring di Sekolah X Berjalan Lancar

Jakarta, 14 Mei 2023 - Kegiatan belajar mengajar daring di Sekolah X diadakan dengan lancar pada hari Senin, 10 Mei 2023. Meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dengan memanfaatkan teknologi daring.

Menurut Kepala Sekolah, Bapak Ali, kegiatan belajar mengajar daring di Sekolah X berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kendala yang berarti. Seluruh guru telah siap dan terlatih dalam mengajar secara daring, dan para siswa juga telah siap dengan peralatan yang diperlukan seperti laptop dan koneksi internet yang stabil.

Bapak Ali juga menambahkan bahwa kegiatan belajar mengajar daring di Sekolah X tetap memperhatikan standar kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.