Berikut ini adalah pertanyaan dari manratarshavin pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1.seseorang meminta permohonan kepada penciptanya. Dimana seseorang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan orang-orang di sekitar. Saat berdoa, seseorang harus membuka hati, pikiran, dan jiwa kepada Tuhan
2.Diksi
Pada puisi Doa karya Chairil Anwar diceritakan bahwa penyair tengah mengalami krisis iman, sehingga diksi yang digunakan oleh penyair adalah diksi yang menggambarkan perasaan yang ragu, bimbang, dan lemah.
Kata Kongkret
Di dalam puisi tersebut terdapat beberapa kata konkret meliputi, “Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi.” Kata lilin yang disandingkan dengan kata tinggal kerlip menggambarkan petunjuk dalam kehidupan yang hanya tinggal secercah dalam kesesatan. Kesesatan disini digambarkan dengan kalimat kelam sunyi.
Lalu pada kutipan puisi “Di pintu-Mu aku mengetuk”. Kata pintu disini menggambarkan jalan. Lalu diiringi dengan kata aku mengetuk menggambarkan keadaan yang ingin kembali. Jadi pada kutipan tersebut dimaksudkan bahwa penulis sadar dengan krisis iman yang tengah ia alami dan ia ingin kembali ke jalan-Nya (jalan yang benar).
Imaji
Penyair mengajak pembaca untuk membayangkan dirinya sendiri yang mengalami luntur iman, kemudian meyakini bahwa tidak ada jalan lain baginya kecuali kembali ke jalan Tuhan. Terdapat imaji cita rasa yang membuat pembaca seakan ikut mengelus dada, dan menyadari dosa-dosanya. Kemudian pembaca merasa yakin bahwa hanya dengan mengikuti jalan Tuhanlah akan selamat.
Tipografi
Penulis menggunakan huruf kapital di setiap awal larik. Penulisan huruf kapital di setiap awal larik menggambarkan sesuatu yang tegas. Maksudnya, penulis mengungkapkan dengan tegas dan terang-terangan bahwa ia mengalami krisis iman
Ada bait yang menjorok ada yang tidak. Menggambarkan keadaan penulis yang kacau dan tidak teratur saat dirinya mengalami krisis iman.
Pada puisi Doa tidak digunakan tanda baca titik (.). Hal ini menggambarkan bahwa masalah krisis iman yang dialami tokoh terus berlanjut dan berhubungan antara satu dan lainnya sehingga tidak diberikan tanda baca titik untuk memperjelas bahwa masalah yang tengah dialami tokoh bersifat kronologis dan sebab akibat yang tidak dapat dipisahkan.
Susunan Rima
Pada bait I susunan rima ( u-u-u-u-u-i-i). Merupakan rima acak. Didominasi oleh vokal u yang merupakan vokal berat. Hal itu menggambarkan bahwa masalah krisis iman yang dialami penulis merupakan masalah yang berat.
Pada bait II susunan rima (u-u-u-u-i-u-i). Merupakan rima acak. Didominasi oleh vokal u yang merupakan vokal berat. Hal itu menggambarkan bahwa masalah krisis iman yang dialami penulis merupakan masalah yang berat.
Majas
“Aku mengembara di negeri asing” merupakan majas metafora, membandingkan sesuatu tanpa menggunakan perbandingan. Membandingkan keseriusannya dan kekhusukannya dalam berdoa, dengan pengembaraannya ke negeri asing.
Majas hiperbola juga dimanfaatkanuntuk melukiskan sesuatu secara berlebihan. Dalam hal ini hiperbola menyatakan kedekatannya antara penyair dengan Tuhan, rela mengembara ke sebuah negeri asing yang sangat jauh demi mendekatkan diri pada Tuhannya.
3.Tema
Pada puisi Doa karya Chairil Anwar tema yang diambil adalah Ketuhanan. Khususnya hubungan antara hamba dengan Tuhannya. Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan puisi “Tuhanku / Dalam termangu / Aku masih menyebut nama-Mu”. Dalam kutipan tersebut menggambarkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya. Kata “masih” menggambarkan keadaan seorang hamba yang akan selalu mengingat Tuhannya dalam keadaan apapun.
Lalu dapat dibuktikan pula melalui kutipan “ Tuhanku / Di pintu-Mu aku mengetuk”. Hal ini menggambarkan hubungan hamba dengan Tuhannya dimana hamba tersebut ingin kembali di jalan Tuhannya (di jalan yang benar).
Suasana
Suasana dalam puisi tersebut adalah menyedihkan dan mengharukan. Hal ini dibuktikan dalam kutpan “dalam termangu aku masih menyebut nama-Mu” hal ini menunjukkan bahwa penulis termenung memikirkan perbuatan salahnya dan benar benar menyesal atas apa yang ia telah perbuat. Suasana yang mengharukan dibuktikan dalam kutipan “Di pintu-Mu aku mengetuk” yang menunjukkan penyesalan penulis dan rasa ingin bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Nada
Nada yang digunakan dalam puisi tersebut adalah sedih karena pada puisi tersebut bercerita tentang seseorang yang sangat menyesal atas apa yang ia perbuat.
Amanat
Sebagai seorang manusia memang tidak luput dari kesalahan namun, walaupun begitu kita harus menyadari kesalahan kita dan segera bertaubat.
4.Pada puisi tersebut penyair memperhatikan rima. Pemilihan kata (diksi) membentuk rima a-a-b-b. Misalnya, penyair menggunakan kata bermekaran, menyehatkan, menari, dan tinggi yang terdapat pada bait kedua.
5.Judul Puisi 1 : Ayo Hidup Sehat!
Karya : Dinda Nursifa
Mulailah dari sekarang
Makan makanan yang bergizi
Memakan sayur...
Memakan buah....
Jangan kau malas, ayo makan makanan yang bergizi
Untuk tubuh yang sehat ...
Berikan yang terbaik untuk kesehatanmu
karena Tubuh yang sehat, ada jiwa kuat
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anggaxx45 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 25 Dec 22