Jawaban:

Cerita ini berjudul "Tanda Koma yang Hilang"

Di suatu hari, seorang siswa SMP bernama Andi duduk di depan komputer dan sedang mengerjakan tugas bahasa Indonesia. Ia merasa sangat senang karena akhirnya tugas itu selesai dan dia merasa sangat bangga dengan karyanya. Ia melewati ulang tugas tersebut dan merasa tidak ada yang salah.

Setelah itu, Andi menyerahkan tugas tersebut kepada guru. Namun, beberapa hari kemudian, guru Andi menyuruh Andi untuk kembali ke kelas dan memberikan tugas yang telah diterima dari guru itu. Andi merasa tidak yakin apa yang salah, tapi dia menerima tugas tersebut.

Ketika dia membaca ulang tugasnya, dia sadar bahwa dia telah melupakan satu hal penting. Di seluruh tugasnya, dia tidak menggunakan tanda koma dengan benar. Semua kalimat-kalimatnya digabungkan tanpa tanda koma, yang menyebabkan kalimat-kalimat tersebut sulit dipahami.

Andi merasa sangat malu dan sedih karena kesalahannya. Dia segera memperbaiki tugas tersebut dan mengirimkannya kembali ke guru. Darisitu, Andi belajar pentingnya tanda koma dalam penulisan. Dia memutuskan untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam menggunakan tanda baca di masa depan. Andi juga meminta bantuan dari guru untuk belajar lebih dalam mengenai penggunaan tanda koma.

Andi menyadari bahwa tanda koma adalah hal kecil, tapi memiliki peran yang besar dalam menyusun kalimat dan menyampaikan makna dengan jelas. Dari kesalahannya itu, Andi belajar bahwa mengabaikan tanda baca bahkan yang kecil sekalipun dapat membuat karyanya jadi tidak jelas dan menyulitkan orang lain untuk memahami maksudnya.

Dari peristiwa ini, Andi menjadi lebih teliti dalam menulis dan menggunakan tanda baca dengan benar, khususnya tanda koma. Dia juga mengajarkan pentingnya tanda baca kepada teman-temannya. Andi juga memperoleh nilai yang lebih baik pada tugas-tugas bahasa Indonesia setelah belajar mengenai penggunaan tanda koma dengan benar. Guru-gurunya pun merasa senang dengan perubahan yang terjadi pada Andi dan dia diakui sebagai siswa yang teliti dalam menulis.

Andi juga menyadari bahwa kesalahannya itu bukan hanya terjadi pada dirinya saja, tetapi juga banyak orang yang mengalami hal yang sama. Dia pun memutuskan untuk membuat sebuah blog yang membahas tentang tanda baca koma dan cara menggunakannya dengan benar, agar dapat membantu orang lain yang memiliki masalah yang sama dengannya.

Cerpen ini menunjukkan bahwa tanda koma merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun kalimat dan menyampaikan makna dengan jelas. Kekeliruan dalam penggunaan tanda koma dapat menyulitkan pemahaman orang lain, oleh karena itu kita harus lebih teliti dan cermat dalam menggunakannya.