Menjemput Anak dari Sekolah anak-anak keluar dari mimpi hijau mereka yang tidak

Berikut ini adalah pertanyaan dari cathleen2402 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Menjemput Anak dari Sekolahanak-anak keluar dari mimpi hijau
mereka yang tidak bertepi menyusuri
jalanan riuh & keruh menuju sekolah
agar kelak mau menaburkan
serpihanserpihan jiwa mereka di atas bangkai
bunga-bunga.
maksud kami: anak-anak memasukkan
tubuh ke sekolah agar mereka bisa
bebas berkembang & tidak perlu ada
bunga-bunga yang mati.

Berdasarkan puisi di atas, kerjakanlah beberapa pertanyaan berikut ini!
A. Ceritakanlah isi puisi tersebut dalam 1 paragraf (Minimal 7 kalimat).
B. Tulislah 4 kata konkret yang terdapat dalam puisi tersebut.
C. Tulislah 3 kata kias dan tulislah makna kata tersebut.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A. Puisi tersebut menggambarkan adegan pemilihan anak-anak dari sekolah setelah kegiatan belajar mereka berakhir. Mereka keluar dari mimpi yang indah dan mewakili masa kecil yang penuh harapan. Anak-anak itu berjalan di sepanjang jalan yang ramai dan kotor menuju sekolah. Tujuannya adalah agar mereka kelak bisa tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri dan tidak memerlukan simbol-simbol keindahan yang mati. Mereka ingin menaburkan serpihan-serpihan jiwa mereka, atau keunikan mereka, di atas bangkai bunga yang tak bernyawa. Puisi tersebut mengungkapkan keinginan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bebas dan mandiri.

B. Kata-kata konkret dalam puisi tersebut:

  1. Anak-anak: Mengacu pada individu yang masih dalam masa anak-anak.
  2. Mimpi: Mewakili harapan dan imajinasi anak-anak.
  3. Jalanan: Merujuk pada jalan-jalan yang dilalui oleh anak-anak saat pergi ke sekolah.
  4. Bunga-bunga: Melambangkan simbol keindahan dan vitalitas.

C. Kata-kata kias dan maknanya:

  1. Tubuh: Dalam konteks puisi ini, kata "tubuh" digunakan secara kiasan untuk menyatakan keberadaan fisik anak-anak yang harus memasuki sekolah. Makna kiasan yang terkandung di sini adalah pentingnya pendidikan formal dalam membentuk perkembangan dan potensi anak-anak.
  2. Serpihan-serpihan jiwa: Kata "serpihan-serpihan jiwa" digunakan untuk menggambarkan aspek-aspek unik dan keunikan yang dimiliki oleh setiap anak. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak ingin mengembangkan dan mengekspresikan keunikan mereka di sekolah.
  3. Bunga-bunga yang mati: Bunga-bunga yang mati dalam puisi ini melambangkan simbol keindahan yang telah hilang atau tak bernyawa. Dalam konteks ini, kiasan tersebut menunjukkan bahwa anak-anak ingin membangun masa depan mereka sendiri dan tidak mengandalkan simbol-simbol keindahan yang telah usai atau tidak lagi relevan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SirGusion dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 14 Aug 23