Cerita Ganggang Merah adalah sebuah cerita rakyat dari daerah Sunda, Jawa Barat. Cerita Ini menceritakan tentang seorang anak yatim piatu yang diabaikan oleh masyarakat dan dianggap tidak berguna. Namun, anak tersebut menemukan seekor burung Ganggang Merah yang terluka dan merawatnya dengan baik hingga sembuh. Dalam cerita ini, tokoh protagonisnya adalah anak yatim piatu dan burung ganggang merah yang dirawatnya.

Meskipun tidak secara eksplisit dinyatakan bahwa tokoh dalam cerita ini membawa berkah, namun dapat diartikan bahwa perbuatan baik yang dilakukan oleh tokoh utama, yaitu merawat burung ganggang merah, membawa dampak positif bagi kehidupan orang-orang di sekitarnya. Setelah burung tersebut sembuh, sang tokoh utama dielu-elukan oleh masyarakat sebagai sosok yang berani dan peduli terhadap makhluk hidup lainnya, yang pada akhirnya berdampak positif bagi kehidupan orang-orang di sekitarnya.

Dalam banyak cerita rakyat, tokoh yang berbuat baik sering dikaitkan dengan manfaat yang dihasilkan dari perbuatan baiknya. Nilai-nilai positif seperti kebaikan, kasih sayang, dan kedermawanan ,dapat diambil sebagai pesan moral dari cerita ini, Meskipun tidak selalu diungkapkan secara eksplisit dalam kisah ' Ganggang Merah'.