Kutipan 1 Kagum merupakan perasaan yang tidak dibentuk secara sengaja. Kekaguman dibentuk secara alamiah yang membuat manusia mengungkapkan pujian kepada apa yang dikagumi. Kekaguman menjadi suatu puncak penghormatan tanpa paksaan yang dilakukan manusia. Aku kagum ketika melihat sekaa teruna-teruni itu bekerja. Organisasi di tingkat banjar bukan hanya urusan orang tua. Berbeda dengan yang aku pernah alami. Banyak pemuda di desa yang enggan aktif dalam organisasi. Tapi aku merasakan suatu hal yang berbeda di Kintamani. Anak mudanya sangat aktif dalam Sekaa Teruna Teruni. Kalau di desaku namanya Karang Taruna. Anggotanya saja bisa dihitung dengan jari. Tapi sekaa teruna-teruni memiliki anggota bukan hanya belasan, melainkan seluruh pemuda yang ada. Mereka merupakan bagian adat dan tradisi yang tidak dapat dilepaskan di Bali. Aku mempelajari kalau sekaa itu ternyata berbeda-beda antara satu banjar dan banjar Kutipan 2 lainnya. Apalagi, tradisi antara satu wilayah dan wilayah lainnya berbeda. Sungguh suatu hal yang sangat asyik untuk dipelajari. Aku ingin menjadi bagian dari mereka. Itulah yang aku rasakan ketika melihat banyak anak muda ikut membantu kesuksesan bioskop banjar. Agendanya menyulap balai banjar menjadi bioskop. Bukan layaknya bioskop dengan kursi dan popcorn. Tidak. Tetapi hanya lesehan di lantai yang beralaskan tikar dan disuguhi berbagai kue pasar. Kebersamaan para teruna-teruni yang aktif menyukseskan acara itu. Acara itu untuk merayakan kemenangan sekaa tari yang dibina oleh Ayu. Tentunya sambil menonton film dokumentertentang para penari cilik itu. Selanjutnya adalah pemutaran film dokumenter tentang ngayah Gunung Batur. Aku sendiri tidak merekomendasikan untuk memutar film dokumenter #IndonesiaBerkerabat. Sumber: Andika Hendra, Indonesia Berkerabat, Yogyakarta. Laksana, 2017apa tema dalam kutipan tersebut​