prolog, dialog orientasi, dialog konflik, dialog resolusi, epilog dari naskah

Berikut ini adalah pertanyaan dari cinam0nroll pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Prolog, dialog orientasi, dialog konflik, dialog resolusi, epilog dari naskah drama lawan catur

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

contoh naskah drama berjudul "Lawan Catur" beserta prolog, dialog orientasi, dialog konflik, dialog resolusi, dan epilognya.

Prolog:

Suasana ruangan yang tenang dengan lampu remang-remang. Seorang remaja laki-laki duduk di meja catur dan terus memikirkan langkah selanjutnya. Dia benar-benar tertarik dalam permainan catur. Kemudian, seorang wanita dewasa masuk ke dalam ruangan.

Dialog Orientasi:

Wanita: Hai, bagaimana kabarmu hari ini?

Remaja: Hai, tante. Aku baik-baik saja.

Wanita: Aku melihat kamu benar-benar asyik bermain catur di sini. Kamu suka bermain catur?

Remaja: Ya, aku suka sekali. Ini adalah hobi yang aku gemari.

Wanita: Saya pernah bermain catur saat saya masih muda. Sepertinya kamu pintar bermain catur. Bagaimana kalau kita bertanding?

Remaja: Tentu saja! Aku senang sekali bisa bermain dengan seseorang yang memiliki pengalaman.

Dialog Konflik:

Wanita: Pertandingan yang baik. Kamu benar-benar mempunyai kemampuan hebat dalam bermain catur.

Remaja: Terima kasih, tante. Tapi sayangnya, saya sedang kalah dalam permainan ini.

Wanita: Saya tidak ingin menang karena kamu melakukan kesalahan. Kamu pasti bisa membuat comeback yang luar biasa.

Remaja: Saya mencoba yang terbaik, tapi saya tidak bisa menemukan jalan keluar dari situasi ini.

Wanita: Terus mencoba, jangan menyerah. Kita bisa melihat kemampuanmu dalam membuat keputusan dan melihat pergerakan lawanmu.

Remaja: Ya, tante. Saya akan mencoba.

Dialog Resolusi:

Remaja: Aku kalah dalam permainan ini.

Wanita: Tidak masalah, kamu bermain dengan baik. Itulah inti dari bermain catur. Kita belajar dari kesalahan kita dan terus meningkatkan kemampuan kita.

Remaja: Terima kasih, tante. Kamu benar, saya mendapatkan pengalaman bermain catur yang berharga dari pertandingan ini.

Wanita: Kamu selalu bisa datang ke sini untuk bermain catur bersama saya. Kita bisa belajar dan berlatih bersama-sama.

Remaja: Saya senang mendengarnya, tante. Terima kasih banyak.

Epilog:

Suasana ruangan yang tenang kembali. Remaja laki-laki menarik nafas dalam-dalam dan memeriksa kotak caturnya dengan hati-hati. Dia merasa senang karena sudah memainkan pertandingan yang menantang dan belajar banyak dari pengalaman tersebut. Dia menutup kotak caturnya dengan hati-hati dan meninggalkan ruangan tersebut dengan senyuman di wajahnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BocilKurniawan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 12 Jul 23