Analisislah struktur teks biografi Liliyana Natsir tersebut!Bacalah teks biografi berikut!Liliyana

Berikut ini adalah pertanyaan dari KaisarDewaLing pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Analisislah struktur teks biografi Liliyana Natsir tersebut!Bacalah teks biografi berikut!

Liliyana Natsir, Srikandi Bulu Tangkis Indonesia Era Milenium

Berbicara soal ratu bulu tangkis Indonesia, ingatan semua orang mungkin akan tertuju kepada Ivanna Lie atau Susy Susanti. Julukan "ratu bulu tangkis" itu begitu mulus berpindah dari Ivanna Lie yang berjaya pada era '80-an kepada Susy Susanti menjelang akhir 2000. Setelah keduanya pensiun, praktis tidak ada lagi tunggal putri Indonesia yang bisa mengguncang dunia. Hingga akhirnya sosok Liliyana melejit di tengah lesunya prestasi bulu tangkis dari nomor perseorangan putri. Dia telah menjadi wajah srikandi Indonesia sedekade terakhir di nomor ganda, baik ganda putri maupun ganda campuran.

Podium Singapura Open 2004 dapat dikatakan menjadi tempat Butet, sapaan akrab Liliyana memperkenalkan diri ke dunia bulu tangkis intemasional setelah bergelut di dunia bulu tangkis sejak berusia 12 tahun. Perkenalan itu berjalan semakin intim setahun berselang. Belum genap berusia 20 tahun, Butet telah menyandang status juara dunia (juara World Championships) dan menaklukkan Asia Tenggara pada SEA Games 2005. Dua gelar prestisius itu kembali dipertahankan Butet pada 2007. Namun, medali emas SEA Games kedua Butet didapat dari nomor ganda putri bersama Vita Marissa.

Lima belas gelar dalam jangka waktu empat tahun menjadi modal Butet terbang ke Beijing, China, untuk debut di Olimpiade. Namun, Butet gagal total di dua nomor dan hanya meraih perak bersama Nova Widianto. Seusai kegagalan itu, pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky. mulai mencoba mencari pasangan baru untuk Butel. Transisi ini berjalan hingga 2010. Tiga pemain dicoba Richard Mainaky untuk dipasangkan dengan Butet, hingga akhirnya Tontowi Ahmad terpilih sebagai pasangan tetap Butet.

Butet yang lebih senior dengan insting dan skill yang tinggi berperan membimbing Tontowi yang usianya dua tahun lebih muda. Kombinasi apik senior junior itu meraih gelar pertamanya di Macau Open 2010 Chemistry Owi-Butet semakin terlihat pada 2011 dengan merengkuh empat gelar superseries dan medali emas SEA Games. Bersama Tontowi, Bulet bisa merasakan podium tertinggi turnamen bulu tangkis tertua, All England, pada 2012

Setelah menaklukkan ajang All England di Birmingham, Butet melanjutkan perjalanan ke London demi medali emas Olimpiade. Akan tetapi, Butet dan Tontowi terhenti di babak semifinal dan harus pulang ke tanah air tanpa medali. Hal ini membuat pasangan Butet dan Tontowi semakin bertekad merebut kemenangan kembali. Ketika kembali ke Inggris pada laga-laga berikutnya, Butet dan Tontowi terus berjuang mempertahankan gelar All England dua tahun berturut-turut.

Perjuangan terus berlanjut, meski sudah berusia 31 tahun. Butet tetap berangkat ke Brasil dengan misi yang sama seperti dua Olimpiade sebelumnya, meraih medali emas. Kali ini, hasilnya sesuai harapan. Bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan ke-71 Indonesia. 17 Agustus 2016, Butet dan Tontowi mempersembahkan medali emas Olimpiade.

Butet menjadi perempuan kedua Indonesia yang menyanyikan Indonesia Raya di podium Olimpiade, setelah Susy Susanti pada 1992 di Barcelona. Medali emas Olimpiade Rio Brasil 2016 seperti menjadi tenaga tambahan untuk Butet bertahan di level tertinggi ketika kondisi fisiknya mulai tergerus usia. Satu tahun setelah kenangan manis di Brasil, Butet mencetak sejarah dalam ajang World Championships di Glasgow, Skotlandia. Di sini, dia kembali merebut gelar juara sekaligus menjadi satu-satunya pebulu tangkis putri di dunia yang tercatat menjuarai empat kejuaraan dunia di satu nomor ganda campuran, yakni pada 2005, 2007, 2013, dan 2017.

Liliyana Natsir pensiun dari lapangan profesional bulu tangkis, pada Minggu 27 Januari 2019. Ajang Indonesia Masters 2019 menjadi laga pamungkasnya. Meski tak mengulang prestasi pada 2015 dengan menjuarai ajang penghabisan ini, Liliyana mengakhiri karier gemilang di cabang olahraga ini dengan menembus babak final bersama Tontowi Ahmad di namor ganda campuran.

Ada pertemuan, ada pula perpisahar Liliyana memang bukan pebulu tangkis sembarangan. Sosoknya dihormati oleh kawan dan lawan karena ketekunannya sebagai atlet. Pensiun di usia 33 tahun. Liliyana mengumpulkan tak kurang dari 40 gelar, termasuk medali emas olimpiade bersama Tontowi pada 2016 dan sederet turnamen yang digelar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Nama Liliyana layak masuk daftar legenda bulu tangkis Indonesia.

Analisis Struktur =>
•Orientasi
•Kejadian penting
•Reorientasi Paragraf

bantu jawab kak​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Analisis Struktur Teks Biografi Liliyana Natsir:

1. Orientasi:

- Paragraf pertama sebagai orientasi memberikan pengenalan tentang Liliyana Natsir sebagai srikandi bulu tangkis Indonesia era milenium dan menyebutkan beberapa nama pemain bulu tangkis Indonesia yang telah mendapatkan julukan "ratu bulu tangkis" sebelumnya.

2. Kejadian Penting:

- Paragraf kedua sampai paragraf keempat menjelaskan perjalanan karier Liliyana Natsir dalam dunia bulu tangkis, mulai dari perkenalannya di Singapura Open 2004 hingga keberhasilannya meraih gelar juara dunia dan medali emas SEA Games.

- Paragraf kelima sampai paragraf kedelapan membahas tentang transisi pasangan ganda campuran Liliyana Natsir setelah kegagalan di Olimpiade Beijing 2008 dan keberhasilannya bersama Tontowi Ahmad meraih berbagai gelar.

- Paragraf kesembilan sampai paragraf sebelas mencakup perjalanan Liliyana Natsir dalam Olimpiade dan perjuangannya meraih medali emas, termasuk kemenangan di All England dan Olimpiade Rio 2016.

- Paragraf kedua belas sampai paragraf keenam belas membahas pencapaian Liliyana Natsir setelah Olimpiade Rio, termasuk gelar juara di World Championships dan keputusan pensiunnya.

3. Reorientasi Paragraf:

- Paragraf terakhir sebagai reorientasi menyoroti akhir karier Liliyana Natsir, mengungkapkan jumlah gelar yang telah ia raih, penghormatan yang diterimanya, dan menyimpulkan bahwa namanya layak masuk daftar legenda bulu tangkis Indonesia.

Dengan struktur tersebut, teks biografi Liliyana Natsir memberikan pengantar tentang siapa Liliyana Natsir, mengisahkan perjalanan karier dan prestasinya dalam dunia bulu tangkis, serta memberikan kesimpulan tentang kontribusinya yang luar biasa dalam olahraga tersebut.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ibnuzakih32 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 19 Aug 23