Jawaban:

Matahari, sang idola, adalah pusat tata surya yang selalu memancarkan cahaya dan kehangatan bagi semua planet di sekitarnya. Namun, ada satu planet yang paling dekat dengan Matahari dan selalu ingin memperhatikannya lebih dekat. Planet itu adalah Bulan.

Setiap hari, Bulan melihat Matahari dan mengagumi keindahannya. Dia suka melihat warna-warna yang berbeda dari cahaya matahari yang menyinari planet-planet lain. Suatu hari, Bulan memutuskan untuk mencoba menggapai Matahari.

Bulan berjalan secepat yang dia bisa, tapi Matahari selalu nampak begitu jauh. Saat dia merasa semakin dekat, Matahari terlihat lebih besar dan lebih indah dari sebelumnya. Bulan tidak bisa menunggu untuk mencapainya.

Namun, setelah beberapa waktu, Bulan merasa kelelahan dan akhirnya terjatuh ke dalam lubang yang dalam dan gelap. Dia berusaha untuk bangkit kembali, tapi semakin dia berusaha, semakin dalam dia terjatuh.

Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus melihat Bulan yang jatuh dan segera berkumpul untuk membantunya. Mereka menggenggam tangan dan membuat sebuah tali yang panjang, kemudian menjatuhkannya ke dalam lubang untuk menarik Bulan keluar.

Dengan bantuan teman-temannya, Bulan akhirnya keluar dari lubang dan berhasil menemukan kembali jalannya. Matahari menyinari Bulan dengan kehangatan dan cahaya yang lebih besar dari sebelumnya. Bulan merasa bahagia dan bersyukur atas bantuan teman-temannya.

Sejak saat itu, Bulan memutuskan untuk selalu mengagumi Matahari dari kejauhan, karena dia tahu bahwa selalu ada teman-temannya yang siap membantunya jika dia jatuh. Matahari tetap menjadi idola dan pusat tata surya yang terindah, dan Bulan merasa bersyukur karena memiliki teman-teman yang selalu ada di sisinya.