Uji perdana tilang CCTV atau Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) di DKI Jakarta mendapat respon dari masyarakat. Sebagian masyarakat menyetujui aturan dengan sistem tilang CCTV. Sistem tilang kamera otomatis tersebut lambat laun akan menertibkan para pengendara. Selama ini banyak sekali pengendara yang mengabaikan rambu-rambu lalu lintas, seperti menerobos lampu lalu lintas, mengemudi diatas batas kecepatan, dan berkendara tanpa helm. Selain membuat pengendara menjadi lebih tertib, tilang CCTV setidaknya akan mengurangi angka kemacetan yang sudah menjadi momok di jalanan Jakarta.

Bagian yang disunting:

• electronic traffic law enforcement (e-TLE) menjadi Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE).
• DKI jakarta menjadi DKI Jakarta.
• respons menjadi respon.
• tanda koma (,) setelah CCTV menjadi tanda titik (.)
• System menjadi Sistem.
• lalulintas menjadi lalu lintas.
• dan dengan berkendara... menjadi dan berkendara....
• dijalanan menjadi di jalanan.
• jakarta menjadi Jakarta.

-----------------

Pembahasan:

Teks debat merupakan teks yang sebenarnya adalah sub dari teks eksposisi yang memaparkan sejumlah pendapat baik dari tim satu ataupun tim kedua dimana terdapat perbedaan pandangan dari kedua tim terhadap mosi yang dibawakan. Dalam debat, terdapat selengkapnya 5 esensi pihak yang berperan didalamnya yaitu:

• Moderator: Pihak pokok yang memiliki esensi sebagai orientalis (orang yang membuka pembentukan mosi) dalam debat. Pihak inilah yang menjadi air jikalau terdapat pertengkaran antara tim pro dan tim kontra.
• Tim Afirmasi: Pihak yang memiliki esensi sebagai proponent/pihak yang pro terhadap mosi yang dibawakan oleh moderator.
• Tim Oposisi:Pihak yang memiliki esensi sebagairepellent/pihak yang kontra terhadap mosi yang dibawakan moderator.
• Tim Netral: Pihak yang tidak memiliki esensi sebagai proponentataupunrepellent mosi. Pihak ini biasanya berupa juri, panelis, ataupun sekedar penonton yang diundang. Jadi boleh hadir, boleh juga tidak.
• Penulis: Pihak yang menuliskan jalannya debat mulai dari pembawaan moderator, argumentasi dari pihak afirmasi ataupun oposisi, sampai dengan keputusan akhirnya.

Omong-omong soal penulis dalam debat, ada beberapa kriteria penulisan yang harus diperhatikannya yaitu penggunaan literatur yang sesuai kaidah. Nah, kaidah kaidah tersebut terkait dengan kata baku, kata serapan, pemborosan kata, penggunaan tanda baca, dan lain sebagainya. Dalam soal ada beberapa yang tidak sesuai kaidah diantaranya:

• electronic traffic law enforcement (e-TLE).
• DKI jakarta.
• respons.
• tanda koma (,) setelah CCTV.
• System.
• lalulintas.
• dan dengan berkendara...
• dijalanan.
• jakarta.

Nah, bagian tersebut harus disunting, dan berikut hasil suntingannya:

• electronic traffic law enforcement (e-TLE) menjadi Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE).
• DKI jakarta menjadi DKI Jakarta.
• respons menjadi respon.
• tanda koma (,) setelah CCTV menjadi tanda titik (.)
• System menjadi Sistem.
• lalulintas menjadi lalu lintas.
• dan dengan berkendara... menjadi dan berkendara....
• dijalanan menjadi di jalanan.
• jakarta menjadi Jakarta.

----------------------------

Pelajari lebih lanjut:

• Contoh menyunting kalimat: yomemimo.com/tugas/46737975
• Mengapa debat digolongkan kedalam teks eksposisi: yomemimo.com/tugas/11819154
• Pengertian debat: yomemimo.com/tugas/9621464
• Contoh teks debat yang singkat: yomemimo.com/tugas/13835467

---------------------------

Detail Jawaban:

• Kelas: 10
• Mapel: Bahasa Indonesia
• Materi: Teks Debat
• Kode Kategorisasi: 10.1.6
• Kata Kunci: menyunting kalimat, penulis dalam debat, tim debat, tim afirmasi, tim oposisi, tim netral, moderator, struktur debat, paragraf generalisasi.