jelaskan perbedaan sastra Banjar tradisional dengan sastra Banjar kontemporer ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari jjeng477 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan perbedaan sastra Banjar tradisional dengan sastra Banjar kontemporer ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sastra Banjar tradisional dan sastra Banjar kontemporer memiliki perbedaan dalam berbagai aspek, termasuk gaya penulisan, tema, dan pengarangnya. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail tentang perbedaan keduanya:

Gaya penulisan

Sastra Banjar tradisional umumnya ditulis dalam bentuk puisi, seperti pantun, syair, atau gurindam. Gaya bahasanya pun cenderung klasik, formal, dan mengandung banyak ungkapan khas Banjar. Di sisi lain, sastra Banjar kontemporer sering menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih santai, dan umumnya ditulis dalam bentuk prosa, seperti cerpen, novel, atau esai.

Tema

Tema sastra Banjar tradisional cenderung berkaitan dengan nilai-nilai budaya Banjar, seperti kehormatan, kesetiaan, dan persaudaraan. Sementara itu, tema sastra Banjar kontemporer lebih beragam dan bisa mencakup banyak topik, mulai dari isu sosial, politik, hingga kehidupan sehari-hari.

Pengarang

Pengarang sastra Banjar tradisional umumnya adalah para penulis yang hidup pada zaman dahulu, seperti Amir Hamzah dan Hamzah Fansuri. Sementara itu, sastra Banjar kontemporer ditulis oleh penulis-penulis modern yang masih aktif di zaman sekarang.

Pengaruh budaya

Sastra Banjar tradisional sangat dipengaruhi oleh budaya Banjar dan dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya Banjar. Di sisi lain, sastra Banjar kontemporer juga dapat mempengaruhi dan membentuk budaya Banjar di masa sekarang, dan seringkali menampilkan tema yang lebih universal dan menggambarkan realitas sosial yang lebih luas.

Secara keseluruhan, perbedaan antara sastra Banjar tradisional dan sastra Banjar kontemporer sangatlah signifikan, mulai dari gaya penulisan, tema, pengarang, hingga pengaruh budayanya. Namun, keduanya tetap memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi serta memperkaya khasanah sastra Indonesia secara keseluruhan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh maghfirahhaha dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 12 Jun 23