19. Bacalah kutipan cerita berikut! Seorang pemuda sedang termenung di samping jendela. Halaman kosong kering rumah menjadi ramai dengan tiupan angin. Pemuda tersebut sedang duduk di sofa berhadapan dengan orang yang sangat ia kasihi, ibunya. Ibunya tersenyum kepada pemuda berpakaian hitam-hitam tersebut. Sayang sekali sang pemuda tidak membalas senyum manis tersebut. Sang pemuda sedang menampakkan raut muka yang dipenuhi dengan kesedihan yang mendalam. "Ibu, aku memaafkanmu walau aku pernah kau pukul ataupun kau marahi." Tidak apa-apa bila kau tidak pernah memujiku. Tapi!" kalimat si pemuda terputus demi berusaha menahan air matanya untuk tumpah. "Aku tidak ingin dilindungi ibu. Aku tidak akan pernah membencimu..." "Tolong, jangan tinggalkan aku. IBU...!!" Angin deras membawa teman berupa awan gelap dan hujan deras yang menutupi suara tangisan. Sang pemuda memeluk erat foto ibunya yang tersenyum manis selamanya. Latar suasana dalam kutipan cerpen tersebut adalah.... A. sepi B. riang C. sedih D. ramai​