Berikut ini adalah pertanyaan dari kepooo9566 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Pentingnya Sebuah Komunikasi dalam Kehidupan Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Para hadirin yang saya muliakan, dalam kesempatan yang baik kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan beberapa uraian mengenai pentingnya sebuah komunikasi di dalam Kehidupan. Didasarkan hasil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dan data yang ada, mengungkapkan bahwa lebih dari separuh waktu kita digunakan untuk komunikasi dengan sesama, tepatnya sekitar 70% responden mengungkapkan hal tersebut. Hal ini berarti, di saat kita beraktivitas saat mulai terbangun dari tidur hingga saat kita kembali pergi untuk tidur, selalu melakukan komunikasi. Data tersebut semakin memperjelas batiwa kualitas atau mutu dari hidup seseorang lebih banyak ditentukan oleh bagaimana mereka melakukan komunikasi. Bagaimana kita berkomunikasi dengan diri sendiri dan pada manusia lain, disini maksudnya dengan istri atau suami, anak, mertua, tetangga, dan lainnya, serta pada Tuhan. Hadirin yang terhormat, masalah komunikasi yang pertama banyak ditentukan oleh kesadaran dan kemauan kita untuk selalu instrospeksi atau mawas diri. Apakah hari ini kita sudah berusaha meningkatkan kualitas diri kita dari hari kemarin? Termasuk dalam hal komunikasi. Masalah kedua banyak ditentukan oleh kesadaran dan kemauan kita untuk selalu ingat dengan Tuhan, baik dalam keadaan duduk, berdiri, dan berbaring. Dengan mengingat Tuhan, hati akan menjadi tenang. Masalah ketiga banyak ditentukan oleh bagaimana kita menggunakan mulut kita, Alhasil, urusan mulut banyak memberikan andil dalam perjalanan kita menempuh hidup ini. Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan kehidupan. Pertama, bagaimana kita menangkap komunikasi orang lain. Kedua, bagaimana kita mengomunikasikan apa yang ingin kita nyatakan, rasakan, maupun yang tidak kita inginkan Pertengkaran, biasanya diawali oleh sebuah proses komunikasi yang gagal. Saling menyalahkan bukan lagi milik mereka yang sudah dewasa. Mereka yang belum dewasa pun sering melakukan hal yang serupa. Mereka mudah menyalahkan jika temannya melakukan sesuatu secara kurang pas menurut ukurannya (meskipun secara objektif apa yang dilakukan tidak salah), Mereka yang bertengkar mungkin puas, dapat saling lempar tuduhan dan kesalahan. Apabila hal ini dilakukan oleh mereka yang menganggap dirinya telah dewasa, maka sesungguhnya mereka tidak lebih dari anak-anak yang sering bertengkar dengan teman bermainnya. Munculnya persepsi yang keliru dapat memicu terjadinya pertengkaran. Persepsi semacam itu disebabkan beberapa faktor, antara lain: (1) kebiasaan buruk dalam keluarga yang sering membicarakan keburukan orang lain, (2) salah persepsi yang tidak diluruskan, dan (3) pola saling menyalahkan yang tetap dipertahankan. Maka dari itu, kita sebagal manusia harus saling intropeksi diri dan menerima dan mendengarkan pendapat orang lain, agar tidak terjadi komunikasi yang gagal." Hadirin yang terhormat, demikianlah uraian singkat yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dari uraian yang serba singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebihnya saya mohon maaf Selamat pagi.carilah
kalimat persuasif
dan kosakata emotif teks pidato berikut!
tolong dijawab ya kak
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Para hadirin yang saya muliakan, dalam kesempatan yang baik kali ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan beberapa uraian mengenai pentingnya sebuah komunikasi di dalam Kehidupan. Didasarkan hasil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dan data yang ada, mengungkapkan bahwa lebih dari separuh waktu kita digunakan untuk komunikasi dengan sesama, tepatnya sekitar 70% responden mengungkapkan hal tersebut. Hadirin yang terhormat, masalah komunikasi yang pertama banyak ditentukan oleh kesadaran dan kemauan kita untuk selalu instrospeksi atau mawas diri. Kedua, bagaimana kita mengomunikasikan apa yang ingin kita nyatakan, rasakan, maupun yang tidak kita inginkan Pertengkaran, biasanya diawali oleh sebuah proses komunikasi yang gagal.
Saling menyalahkan bukan lagi milik mereka yang sudah dewasa. Mereka yang belum dewasa pun sering melakukan hal yang serupa. Mereka mudah menyalahkan jika temannya melakukan sesuatu secara kurang pas menurut ukurannya , Mereka yang bertengkar mungkin puas, dapat saling lempar tuduhan dan kesalahan. Apabila hal ini dilakukan oleh mereka yang menganggap dirinya telah dewasa, maka sesungguhnya mereka tidak lebih dari anak-anak yang sering bertengkar dengan teman bermainnya.
Munculnya persepsi yang keliru dapat memicu terjadinya pertengkaran. " Maka dari itu, kita sebagal manusia harus saling intropeksi diri dan menerima dan mendengarkan pendapat orang lain, agar tidak terjadi komunikasi yang gagal." Hadirin yang terhormat, demikianlah uraian singkat yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dari uraian yang serba singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh labibahlala98 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 01 Dec 22