Jawaban:

Pantun tersebut terdiri dari dua baris dengan rima a-b-a-b dan mengandung dua kalimat perintah yang bersifat imperatif dan menggunakan perumpamaan untuk memberikan nasihat tentang pentingnya menanam budi yang baik dan mengharapkan balasan yang baik pula.

Pembahasan:

Pantun tersebut terdiri dari dua baris yang masing-masing terdiri dari empat suku kata. Struktur penyajian pantun ini terdiri dari dua baris dengan rima a-b-a-b.

Dari segi jenis kalimat yang digunakan, pantun ini merupakan dua kalimat perintah yang disampaikan secara persuasif dan nasihat. Pada baris pertama, kalimat perintah disampaikan dengan menggunakan kata "jangan lagi", sementara pada baris kedua, kalimat perintah disampaikan dengan menggunakan kata "janganlah". Kalimat pada pantun ini bersifat imperatif, yang memiliki tujuan untuk memberikan nasihat atau perintah kepada pendengar atau pembaca pantun.

Pantun tersebut menggunakan perumpamaan dengan membandingkan tanaman keladi dan talas dengan budi. Tujuan perumpamaan adalah untuk mempermudah pemahaman dan memberikan kesan yang lebih hidup dalam pesan yang ingin disampaikan. Pantun tersebut mengajarkan tentang pentingnya menanam budi yang baik dan mengharapkan balasan yang baik pula, sehingga menggambarkan nilai-nilai moral dan etika yang perlu dipegang teguh