Pembawaan hape atau ponsel ke sekolah memiliki beberapa dampak negatif dalam penggunaan bahasa Indonesia, antara lain:

1. Gangguan pada proses pembelajaran: Penggunaan hape di sekolah dapat mengganggu konsentrasi dan fokus siswa dalam proses pembelajaran. Mereka mungkin tergoda untuk menggunakan ponsel mereka untuk bermain game, chatting, atau menggunakan media sosial, yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari pelajaran.

2. Menurunnya kemampuan berkomunikasi secara lisan: Penggunaan ponsel di sekolah dapat menyebabkan siswa lebih sering berkomunikasi melalui pesan teks atau media sosial daripada berinteraksi secara langsung. Hal ini dapat berdampak negatif pada kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Indonesia, karena kurangnya latihan dan pengalaman berbicara secara langsung.

3. Penggunaan bahasa singkat dan tidak baku: Penggunaan ponsel dapat mempengaruhi gaya bahasa siswa dalam berkomunikasi. Mereka cenderung menggunakan bahasa singkat, tidak baku, dan terkadang menggunakan singkatan atau emotikon dalam pesan teks atau media sosial. Hal ini dapat berdampak pada penurunan kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia secara formal dan sesuai dengan tata bahasa yang benar.

4. Ketergantungan pada penerjemah otomatis: Dengan mudahnya mengakses aplikasi penerjemah otomatis di ponsel, siswa dapat mengandalkan alat ini dalam menerjemahkan teks dari bahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. Hal ini dapat mengurangi kemampuan mereka dalam memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, karena mereka mengandalkan penerjemah otomatis tanpa memperhatikan tata bahasa dan konteks yang tepat.

5. Kurangnya interaksi sosial dan penurunan keterampilan sosial: Jika siswa terlalu terpaku pada penggunaan hape di sekolah, mereka mungkin mengabaikan interaksi sosial dengan teman sekelas dan guru. Hal ini dapat menyebabkan penurunan keterampilan sosial mereka, seperti kemampuan mendengarkan, berbicara, dan berinteraksi secara efektif dalam bahasa Indonesia.

Penting bagi siswa untuk menyadari dampak negatif membawa hape ke sekolah dan membatasi penggunaannya saat berada di lingkungan pendidikan. Penggunaan yang bijak dan terkendali dapat membantu menjaga kualitas pembelajaran dan kemampuan bahasa Indonesia siswa.