Jawaban:

1. Mosi: Perpustakaan, masih perlukah?

Argumen afirmasi:

• Perpustakaan memberikan akses gratis dan mudah terhadap buku-buku dan bahan-bahan bacaan yang sulit diakses di tempat lain.
• Perpustakaan menyediakan tempat yang nyaman dan tenang untuk membaca dan belajar, yang tidak dimiliki oleh banyak orang di rumah mereka.
• Perpustakaan menjadi pusat komunitas yang mempromosikan literasi dan membantu mendorong minat baca masyarakat.
• Perpustakaan memungkinkan akses internet dan teknologi lainnya yang membantu meningkatkan keterampilan digital pengguna.
• Perpustakaan memiliki peran penting dalam pendidikan, baik sebagai sumber belajar bagi siswa maupun sebagai tempat pengembangan karir bagi orang dewasa.

Argumen oposisi:

• Dengan mudahnya akses ke internet dan media sosial, perpustakaan tidak lagi diperlukan sebagai sumber informasi atau bahan bacaan.
• Anggaran yang digunakan untuk membangun dan memelihara perpustakaan dapat dialokasikan ke tempat lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
• Perpustakaan seringkali kurang terawat dan tidak menarik bagi masyarakat untuk mengunjunginya.
• Banyak orang yang lebih memilih membaca e-book dan bahan bacaan digital daripada buku cetak, sehingga perpustakaan menjadi kurang relevan.
• Dalam era digitalisasi, perpustakaan dianggap lambat dan ketinggalan zaman dalam mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.

2. Mosi: Perubahan cuaca menyebabkan orang-orang gampang sakit

Argumen afirmasi (pro):

• Sistem kekebalan tubuh manusia dapat melemah ketika terpapar perubahan cuaca yang tiba-tiba, sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit.
• Ketika cuaca berubah, biasanya terjadi peningkatan kelembaban di udara yang bisa memicu pertumbuhan bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
• Perubahan suhu yang ekstrem juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi atau serangan jantung.
• Selain itu, perubahan cuaca dapat menyebabkan stres pada tubuh manusia, yang memicu peningkatan hormon kortisol dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
• Dalam cuaca yang ekstrem, seperti panas yang berlebihan atau cuaca yang sangat dingin, risiko dehidrasi atau hipotermia dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat orang lebih rentan terhadap penyakit.

Argumen oposisi (kontra):

• Sistem kekebalan tubuh manusia memiliki mekanisme yang efektif dalam menangkal infeksi penyakit, sehingga perubahan cuaca tidak secara signifikan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
• Ada banyak faktor lain selain perubahan cuaca yang berkontribusi terhadap kesehatan, seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan hidup sehat.
• Beberapa studi menunjukkan bahwa efek perubahan cuaca pada kesehatan tidak konsisten, dan ada faktor individu yang mempengaruhi risiko seseorang terkena penyakit.
• Di beberapa negara dengan cuaca yang ekstrem seperti Norwegia atau Islandia, orang-orang tetap sehat dan tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca.
• Sementara cuaca memang dapat mempengaruhi kesehatan, hal ini dapat dicegah atau diatasi dengan cara yang tepat, seperti dengan menjaga kelembaban udara di rumah atau dengan berpakaian yang sesuai dalam cuaca yang ekstrem.

segitu aja saya bisa bantu, capek euy mikirnya, pointnya ga sebanding :D