Sisi Positif Parenting Budaya Jepang Oleh: Buyung Okita Parenting menjadi is yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari lauraac05 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sisi Positif Parenting Budaya JepangOleh: Buyung Okita
Parenting menjadi is yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat dimplementasikan bagi putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tanga di kemudian hari.
Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya ash otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif. berikut adalah sedikit penjelasan mengenai keempat gaya asuh tersebut.
1) Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat
Ibu dan anak memiliki hubungan yang sangat dekat. Setidanya sampai usia 5 tahun anak tidur bersama orangtuanya. Ibu juga selalu menemani di manapun ananya berada. Tidak jarang kita melihat ibu menggendong anakya sambil melakukan kegiatan rumah seperti menyapu, memasak, berbelanja, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap perempuan yang telah melahirkan dan menjadi ibu rela untuk berhenti bekerja dan fokus untuk mendidik ananya di rumah.
Pada usia 0-5 tahun, anak juga diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi. Orang tua di Jepang juga beranggapan bahwa sebisa mungkin menemani putra-putrinya sehingga anak merasakan kasih sayang orangtuanya.
2. Orang tua adalah cerminan anak
Setelah fase usia 5 tahun, anak bole bereksplorasi melakukan sesuatu, lalu usia 5-15 tahun anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti membershkan rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua. Fase in mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turn temurun.
Pada fase in orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Oleh karena it kegiatan pendidikan moral di sekolah juga mulai diajarkan, tidak hanya sebagai mata pelajaran yang diselipkan pada mata pelajaran lain. Di sini anak diajarkan dan diberikan rang untuk melakukan kegiatan sosial seperti saling melayani, kegiatan makan siang di sekolah, dan kegiatan lain yang juga kerap dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia.
Kegiatan sekolah dan rumah yang bersifat rutin, meskipun terkesan monoton merupakan cara Jepang untuk menbuat anak-anak belajar untuk disiplin.
3. Orang tua dan anak adalah setara
Setelah anak berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak dapat lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase sebelumnya. Hubungan tidak hanya sebagai orang tua dan anak, tetapi juga sebagai teman dan setara. Anak didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis.
Fase in mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang). Anak mulai diajarkan independent (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat sap menjadi orang dewasa. Setelah usia 20 tahun anak dianggap resmi menjadi dewasa dengan biasanya

4. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
Selain mengajari dan mempersiapkan anak untuk dapat hidup di komunitas sosial masyarakat yang lebih luas, anak juga diberikan semangat untuk dapat memahami dan menghormati perasaanya sendiri. Orang tua mengajarkan ananya untuk melakukan hal yang tidak mempermalukannya. Contonya tidak menegur ananya atau menasehati anakya di muka mum ketika melakukan hal yang dirasa kurang pantas. Orangtua memilih menunggu situasi dan tempat yang lebih privasi untuk menasehatinya. Anak diajarkan untuk dapat memiliki sikap empati dan saling menghormati orang lain.

Orang tua di Jepang tidak menggangap gaya ash mereka menjadi gaya asuh yang terbaik.
Begitu pula dewasa ini nilai budaya barat pun menginsipirasi cara orangtua di Jepang dalam mendidik anakya. Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan, namun gaya asuh orang tua di Jepang yang menyayangi putra-putrinya tidak berubah.
Setelah membaca gaya ash orang tua di Jepang, dapat dipahami bahwa gaya asuh mereka merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa).
Demikian, perbedaan gaya ash orang tua di amerika dan gaya ash orang tua di Jepang

Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Bagian yang menjadi informasi utama dari artikel diatas adalah empat tahapan dalam mendidik anak yang ironisnya tidak dijelaskan kaitannya dengan jelas oleh penulis dengan empat jenis parenting atau cara mendidik anak yang telah disebutkan sebelumnya.

Pembahasan

Dalam menentukan informasi utama dari sebuah artikel, idealnya terdapat kalimat utama dan kalimat pelengkap sehingga informasi antar paragraf dapat terhubung dengan baik atau ada kohesi didalamnya. Sayangnya, artikel ini memiliki beberapa kelemahan yang mencolok yaitu

  • Rendahnya tingkat kohesi. Di paragraf pertama tidak ada kalimat pembuka atau pelengkap yang berkaitan dengan judul. Lalu di paragraf kedua, melonjat menjelaskan empat jenis parenting tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Di paragraf ketiga empat hal yang dibahas memuat tentang empat tahapan mendidik anak sesuai usianya. Sementara, paragraf terakhir yang dimaksud sebagai kesimpulan, juga tidak berhubungan dengan paragraf sebelumnya.
  • Kesimpulan tidak terkait dengan isi bagian yang dibahas dimana tidak ada bagian yang membahas perbedaan gaya parenting barat dan Jepang serta unsur-unsur mana saja yang terkait dengan perpaduan gaya permisif dan tegas berwibawa.
  • Fokus artikel yang membingungkan.

Pada akhirnya tulisan menunjukkan kualitas pemikiran dan cara mengungkapkan gagasan penulis. Sayangnya, artikel diatas kurang layak untuk dipublikasikan.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang artikel

yomemimo.com/tugas/2714652

Materi tentang penulisan opini

yomemimo.com/tugas/8864980

Materi tentang informasi utama

yomemimo.com/tugas/19161461

Detail jawaban

Kelas: SMA

Mapel: Bahasa Indonesia

Bab: Fakta dalam teks

Kode: 10.1.3

#AyoBelajar #SPJ2

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MRWAR dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 28 Jul 23