Penjelasan:

Seorang pria bernama Louis Braille menciptakan sistem Braille untuk membantu orang tunanetra membaca dan menulis. Louis Braille lahir pada tahun 1809 di Prancis, dan kehilangan penglihatannya pada usia tiga tahun setelah terkena infeksi mata. Sebagai anak yang cerdas dan berbakat, Louis ingin memperoleh pendidikan yang sama dengan teman-temannya yang tidak tunanetra, tetapi tidak memiliki akses ke materi pelajaran yang sesuai dengan kondisinya.

Pada usia 15 tahun, Louis Braille menemukan metode yang revolusioner untuk membantu orang tunanetra membaca dan menulis. Ia menciptakan sistem Braille, yang menggunakan kombinasi titik-titik yang timbul pada permukaan kertas untuk mewakili huruf dan angka. Dengan sistem Braille, orang tunanetra dapat membaca dan menulis dengan lebih efisien dan mandiri.

Louis Braille kemudian mengembangkan sistem Braille menjadi standar internasional, dan metode ini telah membantu jutaan orang tunanetra di seluruh dunia untuk belajar, bekerja, dan berpartisipasi dalam masyarakat. Sistem Braille telah membuka akses bagi orang tunanetra ke dunia pengetahuan, seni, dan sastra, dan memperkuat martabat dan hak asasi manusia bagi mereka yang kehilangan penglihatannya.

Kisah Louis Braille menunjukkan bahwa kekurangan fisik atau cacat bukanlah penghalang untuk mencapai prestasi dan menciptakan perubahan positif bagi masyarakat. Dengan tekad dan kreativitas, kita dapat menciptakan solusi yang inovatif dan berdampak positif bagi orang lain.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------Semoga membantu dan bermanfaat ya !!