Seorang ayah menyelinap masuk ke dalam kamar putranya yang tengah tertidur pulas dengantangan berada di bawah pipinya. Sang ayah merasa bersalah dan menyesali segala perbuatannya.
Selama ini sang ayah selalu bersikap kasar kepada anak semata wayangnya. Membentak ketika
tidak sempat mandi sebelum ke sekolah kemudian tidak rajin membersihkan sepatu. Pasti dia merasa
tertekan dengan sikap ayah. Terkadang sang ayah juga berteriak ketika sang anak melempar barang-
barang ke lantai sembarangan. Sang ayah selalu mencari kesalahan dan mencerca dengan sesuka
hati.
Kini sang ayah menyadari betapa menyeramkan untuk mengingat apa yang pernah dia lakukan
kepada putranya sendiri. Sang ayah berharap jika sang anak akan lebih baik darinya daripada tahun-
tahun kehidupan dahulu di waktu muda. Kekhawatiran telah menganggap bahwa anak kecilnya telah
tumbuh menjadi seorang lelaki dan ternyata dia terlalu banyak menuntut.
Akhirnya sang ayah menyesal telah menganggap putranya telah menjadi seorang dewasa.
Padahal dia masih suka bermain bersama teman-teman dan melakukan beberapa kesalahan kecil
lainnya. Kini sang ayah tidak akan melakukan hal yang seharusnya tidak diterima oleh seorang anak
kecil.
1. Teks tersebut adalah cerita naratif, singkat dan dapat menggugah pembaca untuk bersimpati, peduli
atau berempati yang merupakan contoh dari teks....
A, deskripsi
C. inspiratif
B. eksposisi
D. eksplanasi​