Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa

Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tanggal 21 Agustus 2017

menyelenggarakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9). Forum ini membahas mengenai upaya

memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Seiring dengan perkembangan

zaman, beberapa ideologi yang berkembang di dunia banyak mendapatkan tantangan.

Namun menurut Mahfud M. D. (mantan ketua Mahkamah Konstitusi), Pancasila akan tetap

menjadi ideologi yang relevan bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, Pancasila berbeda

dengan ideologi lain seperti sosialisme dan liberalisme yang umumnya lebih berorientasi

pada upaya untuk pencarian kemakmuran. Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa

Indonesia yang terdiri dari 17.504 pulau, 1.360 suku, 726 bahasa daerah, serta berbagai

macam agama dan keyakinan menjadi satu bangsa.

Ideologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kumpulan konsep

bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk

kelangsungan hidup. Berdasarkan pengertian tersebut, Pancasila dan nilai-nilai luhur di

dalamnya adalah pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi perbedaan yang ada

dalam masyarakat. Pancasila mengajarkan etika dan moral berbangsa yang sangat penting

untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila merupakan jawaban atas segala

permasalahan SARA, separatisme, terorisme, dan radikalisme yang marak berkembang

saat ini dalam masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, nilai-nilai Pancasila harus kembali

ditanamkan dalam diri bangsa Indonesia. Hal itu dapat dilakukan melalui berbagai sarana

seperti lembaga pendidikan dan media sosial yang berkembang saat ini.

Sumber: Pemersatu Bangsa Indonesia, Kompas 22 Agustus 2017, dengan penyesuaian.