Penjelasan:

Persatuan di Tengah Perbedaan.

Waode, Gendhis dan Nabila berjalan di lorong sekolah, mereka pun berhenti di sebuah bangku taman

Waode: "Ndis, ngomong-ngomong, kata Dio kamu bisa nyinden ya?" (Sambil memakan es krimnya)

Gendhis:"Iya Waode. Sejak kecil aku diajarkan Sinden oleh Orang tuaku. Kebetulan juga orang tuaku dari Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Surakarta atau lebih dikenal dengan kota Solo." (Mengerutkan dahi karena bingung)

Nabila: "Mmm... Waode (Berdehem). Kenapa kamu menanyakan itu?"

Waode: "Pentas seni nanti aku akan menyanyikan lagu 'Tanah Walio' Lagu daerah asalku. Tapi teman-teman kita nanti mau gak ya?" (Sambil membungkuk dan hampir menangis)

Gendhis: "Sudah dong Waode, lagipula aku yang iri sama daerah kamu, habis daerah kamu selalu juara DA. Terkenal pula."

Nabila: "Jadi, kamu nge-fans Fildan, penyanyi dangdut dari Bau-bau itu?"

Gendhis; "Iya."

Waode: "Begitu ya? Kukira hanya budaya Jawa yang tersebar sampai ke Nusantara. Ternyata tidak. Asalkan kita mau berusaha ya?" (Waode terharu sambil merangkul kedua sahabatnya)

Nabila: "Iya kok Waode, walaupun dari mana asal kamu entah berbeda , entah agamamu itu apa, aku gak peduli, kita kan satu tanah air."

Gendhis: "Iya, Waode. Perbedaan yang ada bukan penghalang. Tapi menjadikan kita semangat untuk bersatu!"

Nabila & Waode: "Asiappp Bu Nyai!"

Karya: Lyodra Bianca

Tempat: Kediri

Tanggal: 22 Maret 2021

Kategori Drama: Drama pendidikan dan masa remaja.