Scanning merupakan suatu teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari iravarosaiful pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Scanning merupakan suatu teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang kita inginkan. Membaca dengan teknik scannning disebut juga dengan teknik memindai. Informasi yang diperoleh dapatberupa fakta, data statistik, atau informasi tertentu.
Bacalah teks di bawah ini dengan teknik Scanning!
a. Temukan kata-kata dan istilah yang baru Anda jumpai, kemudian tuliskan maknanya!
b. Tuliskan informasi berbentuk data
c. Tulis informasi inti pada teks tersebut.
KRISIS GIZI
Indonesia sebelumnya merupakan contoh negara dengan “tiga beban malnutrisi”, jauh
sebelum pandemi COVID-19. Indonesia memiliki 7 juta anak yang mengalami stunting. Kondisi ini
menjadikan Indonesia sebagai negara kelima di dunia dengan balita stunting terbanyak. Lebih dari 2
juta anak merupakan balita kurus (berat badan yang tidak sebanding dengan tinggi badan) serta 2 juta
anak lainnya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Nyaris setengah dari total ibu hamil
mengalami anemia karena makanan yang dikonsumsi tidak mengandung cukup vitamin dan mineral (zat
gizi mikro) yang diperlukan. Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks akibat tiga beban tersebut
yang kemungkinan akan memburuk karena pandemi COVID-19. Anak dapat mengalami malnutrisi
karena berbagai sebab (penyebab langsung, yang sudah ada, dan yang bersifat pokok).
Tiga penyebab langsung malnutrisi paling umum, yaitu: (i) praktik menyusui yang tidak
memadai dan pola makan yang buruk, ditambah praktik pengasuhan yang tidak optimal; (ii) nutrisi dan
perawatan yang tidak memadai bagi ibu dan perempuan hamil; serta (iii) tingginya angka penyakit
menular utamanya akibat lingkungan tempat tinggal yang tidak bersih dan tidak memadainya akses ke
layanan kesehatan yang kurang memadai. Faktor-faktor tersebut diperparah dengan kemiskinan yang
luas, angka pengangguran, dan tingkat pendidikan yang rendah. Keluarga dan anak-anak yang jatuh
miskin dalam waktu singkat akan mengalami dampak berat dalam hal keamanan pangan rumah tangga
dan keterbatasan terkait akses, ketersediaan, dan keterjangkauan bahan makanan sehat. Survei daring
menunjukkan bahwa kebutuhan pangan semakin tidak aman: 36 persen dari responden menyatakan
bahwa mereka “sering kali” mengurangi porsi makan karena masalah keuangan. Hilangnya pendapatan
rumah tangga meningkatkan risiko anak mengalami kurus dan kekurangan zat gizi mikro.
Gizi buruk merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang membahayakan. Risiko
kematian pada anak dengan kondisi tersebut nyaris 12 kali lipat lebih tinggi daripada risiko kematian
pada anak dengan gizi baik. Anak-anak yang pulih dari gizi buruk mungkin akan terus mengalami
masalah perkembangan dan pertumbuhan selama hidupnya. Lebih jauh, berbagai upaya untuk menekan
infeksi COVID-19 dapat mempersulit identifikasi dan pemberian perawatan serta layanan penting bagi
anak-anak yang mengalami gizi buruk. Pandemi ini berpotensi meningkatkan kekurangan gizi pada ibu.
Ketidakamanan pangan rumah tangga – ditambah dengan ketidaksetaraan gender dalam
hal distribusi pangan dalam rumah tangga dan praktik perawatan ibu yang tidak memadai – diperkirakan
akan meningkatkan prevalensi kekurangan gizi, khususnya anemia dan kurangnya berat badan ibu.
Akibatnya, kurangnya gizi pada ibu (terutama pada yang menyusui) dapat menimbulkan berbagai bentuk
kekurangan gizi pada anak. Kemungkinan terganggunya layanan perbaikan gizi penting yang menyasar
ibu hamil dan menyusui serta wanita usia subur (termasuk pemberian zat gizi mikro dan konseling pola
makan) juga diperkirakan turut meningkatkan kekurangan gizi dan zat gizi mikro pada ibu.
Jika berbagai upaya yang diperlukan tidak segera dilakukan, dampak jangka panjang
terhadap tingkat gizi dapat meningkatkan jumlah balita stunting serta kelebihan berat badan dan obesitas
di semua kelompok usia. Dampak jangka panjang krisis COVID-19 mencakup kenaikan tajam prevalensi
stunting dan peningkatan prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas akibat terbatasnya aktifitas fisik
dan meningkatnya konsumsi makanan olahan secara terus-menerus yang mengandung kadar gula,
garam, dan lemak yang tinggi.
a. Temukan kata-kata istilah yang baru anda jumpai,kemudian tuliskan maknanya
b. Tuliskan informasi berbentuk data
c. Tuliskan informasi inti pada teks tersebut

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Scanning merupakan suatu teknik membaca cepat untuk menemukan informasi secara cepat sesuai yang kita inginkan. Membaca dengan teknik scanningdisebut juga denganteknik memindai. Membaca dengan teknik scanning biasanya dilakukan ketika orang sedang membaca buku ensiklopedia dan buku telepon karena ketika membaca keduanya butuh cepat dan tepat. Membaca scanning juga bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi yang tepat.

Berikut langkah-langkah melakukan teknik scanning:

  • memperhatikan penggunaan urutan baik dari huruf, angka, langkah dan seterusnya,
  • perhatikan kata yang dicetak miring atau tebal karena biasanya berisi informasi yang penting.
  • perhatikan kata kunci yang berasal dari judul atau topik.
  • perhatikan paragraf utama karena biasanya penulis menaruh inti dari sebuah informasi di paragraf utama.

Pembahasan:

a. Temukan kata-kata dan istilah yang baru Anda jumpai, kemudian tuliskan maknanya!

  1. malnutrisi= kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh, entah itu kekurangan atau kelebihan nutrisi di dalam tubuh seseorang.
  2. pandemi= wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas
  3. stunting= kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya
  4. anemia= kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah; kekurangan butir darah merah
  5. daring= akronim 'dalam jaringan', terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya
  6. prevalensi= jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah

b. Tuliskan informasi berbentuk data!

  1. Indonesia memiliki 7 juta anak yang mengalami stunting.
  2. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara kelima di dunia dengan balita stunting terbanyak.
  3. Lebih dari 2 juta anak merupakan balita kurus (berat badan yang tidak sebanding dengan tinggi badan) serta 2 juta anak lainnya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
  4. 36 persen dari responden menyatakan  bahwa mereka “sering kali” mengurangi porsi makan karena masalah keuangan.

c. Tuliskan informasi inti pada teks tersebut!

  1. Krisis gizi yang semakin parah akibat pandemi Covid-19.
  2. Penyebab malnutrisi yang paling umum di Indonesia.

Pelajari lebih lanjut:

  1. Materi tentang membaca scanning (yomemimo.com/tugas/27708627)
  2. Materi tentang contoh teknik membaca scanning (yomemimo.com/tugas/35119583)
  3. Materi tentang perbedaan teknik scanning dan teknik skimming (yomemimo.com/tugas/28374089)

Detail jawaban:

Kelas: IX

Mapel: Bahasa Indonesia

Bab: 1

Kode: 9.1.1

#JadiRangkingSatu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Este97 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 31 Jan 22