Keliru apabila pandangan bahwa Indonesia kini antiasing. Pesan kepada perbankan

Berikut ini adalah pertanyaan dari yogialkalik pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Keliru apabila pandangan bahwa Indonesia kini antiasing. Pesan kepada perbankan nasional agar berupaya keras supaya bank asing tidak sampai mendominasi perbankan di Indonesia, semata demi daya dorong sektor riil perekonomian nasional. Sektor riil penting berkaitan penciptaan lapangan kerja dan pasokan produk domestik. Kehadiran pihak asing, terutama investor asing, tidak bisa dinisbikan. Investor asing termasuk yang datang dengan modal segar ke sektor perbankan, manufaktur, infrastruktur, jelas diperlukan apabila kemampuan itu tidak dimiliki di dalam negeri.Kondisi ini terutama ketika krisis keuangan melanda Indonesia tahun 1998/1999 lalu. Makanya, bukan kejutan ketika pihak asing bisa menguasai saham perbankan Indonesia hingga 99 persen. Karena, ketika itu perlu daya tarik untuk investor asing masuk dengan dana segar. Tidak perlu asas resiprokal. Tidak penting negara di mana bank asing tadi berasal harus membuka diri bagi keberadaan bank Indonesia.
Tetapi kondisi pada lebih satu dekade lalu. Kini kondisinya sudah berubah. Pasar Indonesia sudah berkembang pesat. Kemampuan ekonomi Indonesia diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) sudah mencapai Rp8.242 triliun (tahun 2012). Indonesia masuk dalam kelompok 20 negara (G-20) dengan kekuatan ekonomi level global. Kini Indonesia menjadi daya tarik dengan kemampuan daya beli yang tinggi. Dengan penduduk hingga 240 juta jiwa dimana sekitar puluhan juta merupakan kelas menengah dengan kemampuan bekanja yang jauh di atas rata-rata, maka semua investor asing berdatangan. Sebuah berita bagus, tetapi juga sebuah ketergantungan yang kian tinggi.
Karenanya, pesan bahwa perbankan nasional jangan sampai didominasi asing semata untuk mengurangi ketergantungan yang tinggi ini. Kedaulatan yang besar dalam perbankan nasional guna menjamin jangan sampai suatu ketika Negara ini hanya gigit jari, karena fungsi intermedian perbankan untuk menggerakkan sektor riil dan pembangunan pedesaan tidak berjalan karena bank asing lebih memilih mengirim keuntungannya ke negara asalnya. Dukungan perlu diberikan kepada Bank Indonesia yang menetapkan asas resiprokal bagi sebuah perbankan asing yang mau membeli sebuah bank di negeri ini. Negara asal bank tadi harus siap menerima perbankan Indonesia disana. Apalagi, negara tadi selama ini menjadi salah satu negara tujuan wisata atau kegiatan bisnis sejumlah besar warga Indonesia.
Ketentuan lain bahwa bank asing tadi juga harus bersedia membuka sejumlah kantor cabang di sejumlah kota di luar Pulau Jawa juga perlu didukung. Ini agar bank asing tadi juga ikut menjalankan fungsi intermediasi bagi daerah yang selama ini relatif sepi secara ekonomi. Dengan demikian, ada kesetaraan dalam beban dengan bank nasional.
Sebenarnya, mengurangi ketergantungan pada asing tidak hanya pada perbankan. Manufaktur, perminyakan, infrastruktur juga harus didominasi kalangan nasional. Negara yang didominasi asing jelas rentan saat pihak asing tadi dengan alasan apa pun pergi. Jadi, bukan antiasing.
(Disadur dari berbagai sumber-PTI,BPPK)

Informasi yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ....

A. investor asing mendorong perekonomian sektor riil
B. negara yang didominasi investor asing sangat rentan
C. pada tahun 1998/1999 Indonesia dilanda krisis keuangan
D. saat ini investor asing menguasai 99 persen saham perbankan Indonesia
E. dengan jumlah penduduk mencapai 240 juta jiwa menjadi daya tarik investor

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A. investor asing mendorong perekonomian sektor riil

Penjelasan:

お役に立てば幸いです

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh NamakuNaufal dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 16 May 21