Berikut ini adalah pertanyaan dari zharegan pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh Polantas!
Konjungsi yang tercetak miring dalam paragraf tersebut ialah Konjungsi Syarat.
Pembahasan
Penggalan paragraf diatas merupakan penggalan dari teks eksplanasi. Apa itu teks eksplanasi? Teks eksplanasi merupakan sejenis teks yang didalamnya menjelaskan mengenai suatu proses atau prosedur mengenai terjadinya sesuatu, baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial.
Salah satu kebahasaan didalam teks eksplanasi ialah konjungsi. Konjungsi merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan antarklausa, antarkalimat, maupun antarparagraf yang masih terikat atau berhubungan. Konjungsi terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
- Konjungsi Syarat adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang didalamnya terdapat hubungan syarat. Contoh konjungsi syarat: kecuali, jikalau, apabila, bilamana, dsb.
- Konjungsi Akibat adalah konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan akibat dari terjadinya suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh konjungsi akibat: akibat(nya), sehingga, sampai, dsb.
- Konjungsi Perbandingan adalah konjungsi yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang saling berkaitan. Contoh konjungsi perbandingan: bagaikan, sebagaimana, umpama, seakan(-akan), dsb.
- Konjungsi Waktu adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua hal tertentu yang saling berkaitan. Contoh konjungsi waktu: sampai, hingga, ketika, sementara, sejak, sebelumnya, kemudian, dsb.
- Konjungsi Pertentangan adalah konjungsi yang memiliki fungsi sebagai penghubung antar dua kalimat sederajat (klausa) yang saling bertentangan. Contoh konjungsi pertentangan: sebaliknya, melainkan, padahal, sedangkan, namun, tetapi, dsb.
- Konjungsi Penjelas adalah konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan dua kalimat yang masih berhubungan makna. Contoh konjungsi penjelas: bahwa.
- Konjungsi Kausalitas adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh konjungsi kausalitas: karena, oleh karena itu, sebab, dsb.
- Konjungsi Tujuan adalah konjungsi yang digunakan untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau tindakan. Contoh konjungsi tujuan: untuk, agar, supaya, dsb.
- Konjungsi Aditif adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, klausa, ataupun kalimat yang kedudukannya sederajat. Contoh konjungsi aditif: dan, juga, serta, dsb.
- Konjungsi Disjungtif atau Pilihan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur atau hal yang sederajat dengan tujuan memilih salah satunya. Contoh konjungsi disjungtif: atau, maupun, dsb.
Pelajari Lebih Lanjut
- Macam-macam konjungsi beserta fungsinya: yomemimo.com/tugas/34066606
- Unsur kebahasaan teks eksplanasi: yomemimo.com/tugas/207423
Detail Jawaban
Mapel: Bahasa Indonesia
Kelas: 11
Bab: Bab 2 - Mempelajari Teks Eksplanasi
Kode kategorisasi: 11.1.2
Kata kunci: konjungsi, paragraph
#SolusiBrainlyCommunity
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FajarKim dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 07 Sep 22