apa kisah seorang petani yang panjang​

Berikut ini adalah pertanyaan dari hirsan0138834 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa kisah seorang petani yang panjang​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Petani yang Baik Hati & Burung Camar [Ketulusan Dalam Berbuat Baik Akan Mendapatkan Balasan Yang Baik Pula]

Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seorang diri dan sangat miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan rumahnya terbuat dari gubuk kayu.

Musim dingin sudah tiba, pak petani tidak punya makanan, juga tidak memiliki kayu bakar untuk memasak sendiri.

Ketika keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telur tergeletak di atas tanah bersalju. Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah.

Pak petani telur telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia pergi ke pasar untuk bekerja.

Pak petani membuat telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas. Ternyata telur itu adalah telur burung camar.

Mungkin induknya menjatuhkannya ketika hendak pindah ke tempat yang lebih hangat. Pak petani merawat burung camar kecil itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap makanan yang diperolehnya dari bekerja di pasar.

Ketika burung harus meninggalkan camar itu sendiri, pak petani akan meletakkannya di dalam kardus dan tetap menjaga agar camar tetap hangat.

Hari-hari berlalu, burung camar kecil tumbuh semakin besar. Pak petani sadar, burung camar ini tidak akan selamanya tinggal bersama dirinya. Dengan berlinang air mata, pak petani melepaskan burung camar itu agar pergi ke selatan, ke tempat yang hangat.

Suatu hari, pak petani terbaring sakit karena kedinginan. Dia tidak punya uang untuk membeli obat, kayu bakar dan makanan. Tok tok tok, terdengar suara dari pintu rumah pak petani. Ternyata burung camar itu kembali. Di paruhnya terdapat benih tanaman.

Pak petani heran burung camar itu masih mengingatnya. Dibiarkannya burung camar itu masuk dan diberinya minum. Sambil memandang benih yang dibawa oleh burung camar, pak petani bertanya-tanya.

Benih apakah ini? Bolehkah aku menanamnya di tengah musim dingin ini? Tanyanya dalam hati.

Burung camar keluar dari rumah pak petani, membuat lubang di halaman rumah pak petani lalu menanam benih itu. Ketika hari menjelang senja burung camar pergi meninggalkan pak petani.

Esok setiap harinya, terjadi.

Benih yang ditanam burung camar tumbuh menjadi pohon lengkap dengan buahnya hanya dalam sehari. Pak petani sangat terkejut. Karena lapar, pak petani memakan buah pohon itu. Ajaib, tubuhnya menjadi kuat dan dia tidak merasa sakit.

Karena berkatnya, pak petani menamakan pohon itu Pohon Dewa, karena buahnya dapat membuat pak petani menjadi sehat kembali.

Pak petani merawat pohon itu dengan baik. Meskipun musim dingin, pohon itu terus berbuah dan tidak menjadi kering. Pak petani menjual buah itu dan mendapatkan banyak uang. Sekarang pak petani tidak lagi kedinginan dan kelelahan.

Meskipun demikian, pak petani tetap murah hati, dia ingat bahwa apa yang diterima sekarang adalah buah dari menyenangkannya membantu makhluk hidup.

SEMOGA MEMBANTU :)

MAAF KALO KEPANJANGAN :)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ratasyaazzahra42 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 25 Apr 22