Jawaban:

1.orientasi:pengenalan cerita

komplikasi:munculnya masalah

klimaks:puncak masalah

resolusi:penyelsaian masalah

koda:pesan Dari cerita

2.awal:seorang anak ditelpon orang tuanya, karena sang ibu begitu merindukanya. ia meminta anaknya pulang, namun karena kesibukan sang anak menolak dgn halus dan berjanji akan membelikan hadiah apapun yang ibunya minta, nanti setelah ia pulang,karena ia benar2 tidak bisa meningalkan pekerjaanya.

Tengah:Setelah pekerjaan sang anak selsai anak itu begitu kelelahan, hingga ia lupa kalo ibunya memgharap kehadiranya yang lama tak pulang. Ia kembali ke apartemenya. Di tengah jalan ia bertemu seorang gadis kecil yang menjual bunga di bawah gerimis hujan. Karena merasa iba. Dibelilah sebuket bunga dari gadis kecil tadi."terimakasih kak"jawab gadis kecil dgn ukiran senyum manis. Namun sang anak melah memperhatikan penampilan sang gadis kecil yang masih berseragam dan tampaknya bersal dari sekolah asrama terkenal di daerah sana. 'Dek, adek ngapain hujan-hujan samb jual bunga, kabur dari asrama ya, hayo dek ngak boleh? "tanya nya penuh selidik. Gadis kecil itu tersemyum"Tidak kak, saya tidak kabur dari asrama, saya bersekolah disana dari biaya siswa mana mungkin saya bertindak yg dapat merugikan saya, ibu saya pasti juga sedih".Sang anak bertambah penasaran "Lalu kenapa hujan, jualan bunga bukankah asrama adek asrama yang elite".Gadis itu tersenyum tapi bukan senyum bahagia, senyum sedikit sesal lah yang tergambar"Ya asrama saya adalah asrama yang sangat elite saya hidup nyaman disana, sedang ibu saya (ia menjeda kalimatnya dengan senyum sesal yg lebih mendalam) kami tinggal di rumah yang sangat sederhana di sana, bisa dibilang bahkan kurang layak, saya tidak bisa apa apa untuk membantu ibu, ibu hanya meminta saya sekolah dengan benar, dan membuatnya bangga, sekarang saya mau pulang dan memberikan rapot saya ini, say dapat peringkat 1 kak. Tapi saya tidak ada uang untuk pulang jadi saya terpaksa menjual bunga(menjeda kalimatnya lagi namun diiringi senyum bahagianya) untuk pulang. " seluruh kata kata gadis kecil itu seakan menampar sang anak tadi. Ia terpaku. Sedang sang gadis kecil tadi mulai meningalkan nya dan menuju bis karena uangnya sudah cukup.

ahir:Tampa.sadar air mata gadis tadi mengalir membasahi pipinya. Ia merasa dirinya begitu jahat. Ibunya padahal. tidak pernah meminta apapun selain waktu dari sang anak yang telah membanggakanya. Seluruh rasa lelahnya hilang berganti rasa sesal mendalam. Ahirnya ia pergi munuju bis terdekat menerobos hujan yang mulai

menderas.

Sampai di rumah sang anak terkejut .Ibunya tergletak di lantai. Air mata sang anak tak lagi tertahan ia memeluk erat ibunya. Syukurlah samar samar ibunya mulai bersuara"Nak,syifa.kamu kok pulang katanya sibuk, bagaimana nak kamu pasti cqpek? "

"Syifa ngak papa bu, syifa minta maaf, ibu sakit kenapa ngak bilang syifa?"tanya syifa dalam isak tangisnya. "Ngak papa nak ibu cuma ngak mau ngangu kamu, ibu yakun kok, kamu pasti nanti pulang, kan kamu anak kebangaan ibu".Deg,detak jangtung syifa terasa terhenti seburuk itu ya ternyata sifatnya, ia sampai tak mampu berkata kata. Melihat sang putri yang terus menagis, dengan pelan sang ibu membelai rambut putrinya. "Jangan nagis nak, kamu tahu ini hari ulang tahun ibu. Ibu senang sekali nak, hari ini kamu bergegas datang dan memeluk ibu. Inilah nak kado paling istimewa yang selalu ibu harapin".sang anak mulai tersenyum"iya buk, syifa sayang ibu"

Maaf ya malah jadinya cerita, saya suka baca novel jadi sekalian ngarang cerita.

3.membaca teks

mencatat pokok pokok penting paragraf

menentukan amanat cerita

membuat kesimpulan