Berikut ini adalah pertanyaan dari najuanaja000 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Penjelasan:
faktor pembentuk puisi :
Tema
Tema puisi merujuk pada gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Umumnya, tema puisi bersifat khusus, objektif, dan lugas. Adapun tema-tema yang banyak terdapat dalam puisi adalah tema kemanusiaan, ketuhanan, cinta, patriotisme, kegelisahan, kegagalan hidup, kritik sosial, kesetiakawanan, demokrasi, alam, keadilan, dan perjuangan
Nada dan suasana
Unsur pembentuk puisi selanjutnya adalah nada dan suasana kejiwaan. Melalui puisinya, penyair mengungkapkan sikapnya pada pembaca sehingga menciptakan suasana puisi. Dari nada dan suasana inilah, puisi menjadi seperti menggurui, menasehati, menghibur, dan sebagainya.
Perasaan
Puisi merupakan ungkapan perasaan penyairnya. Adapun perasaan yang menjiwai puisi dapat berupa perasaan sedih, gembira, terharu, tersinggung, terasing, sombong, patah hati, kesepian, ketakutan, dan lain sebagainya.
Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Biasanya, amanat dirumuskan sendiri oleh pembaca.
Majas
Majas atau kiasan atau gaya bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas dalam puisi digunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Ada macam-macam majas yang kerap digunakan dalam puisi untuk menimbulkan kesan tertentu bagi pembaca di antaranya adalah majas perbandingan, pertentangan, perulangan, dan pertautan.
a. Majas perbandingan
Macam-macam majas perbandingan antara lain sebagai berikut.
Majas perumpamaan atau majas simile
Personifikasi
b. Majas pertentangan
Macam-macam majas pertentangan antara lain sebagai berikut.
Majas hiperbola
Majas ironi
c. Majas perulangan
Macam-macam majas perulangan antara lain sebagai berikut :
Majas aliterasi
d. Majas pertautan
Macam-macam majas pertautan antara lain sebagai berikut :
Majas metonimia
Majas sinekdoke
Majas eufemisme
Majas alusio
Irama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, irama dalam puisi berarti alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada. Dalam puisi, irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata hingga dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.
Penggunaan kata-kata konotasi
Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair.
Kata-kata berlambang
Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum.
Pengimajinasian
Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-olah mendengar suara (imajinasi auditif), melihat benda-benda (imajinasi visual), atau meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil).
Jika merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan.2 Des 2020
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ahdinisyauvi02 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 29 Jun 21