5 Paragraf tentang kebhinekaan adalah:

Dalam 72 tahun  Bhinneka Tunggal Ika dipegang teguh oleh seluruh elemen negara ini. Namun tidak hanya sejauh ini, semangat kebhinekaan harus membara di setiap jiwa bangsa Indonesia.

Perayaan HUT RI ke-72  yang digelar di Istana Merdeka pada Kamis 17 Agustus 2017 benar-benar membangkitkan semangat kebhinekaan. Keanekaragaman budaya Indonesia dan kemampuan untuk bersatu padu dalam keragaman ini tercermin dari warna-warni pakaian adat dari berbagai daerah yang dikenakan oleh para peserta dalam peringatan Proklamasi Kemerdekaan.

Hal ini diwakili oleh Bapak dan Ibu Sophian Sri dan Siti Nasha yang menjadi Model Keluarga Sakina tingkat DKI Jakarta pada tahun 2014.

Orang-orang yang menghadiri Perayaan Kemerdekaan ke-72 dalam pakaian tradisional Betawi mengatakan Indonesia kaya akan keragaman budaya.

Salah satunya bisa dilihat pada peringatan Hari Kemerdekaan  Republik Indonesia ke-72. Meskipun kostum nasionalnya berbeda, Anda dapat melihat dan merasakan dengan mata kepala sendiri bahwa Anda dapat duduk bersama dengan tenang di bawah tenda merah putih.

Pembahasan:

Negara Indonesia dengan keragaman agama, warna kulit, suku dan bahasa menjadikannya negara yang  majemuk dan berdaulat. Hal ini dapat dilihat dari momen kemerdekaan, ketika anak-anak dari hampir semua bangsa, anggota suku yang berbeda, ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan.  Keberagaman ini  menjadi kenyataan yang tak terelakkan. Keberagaman sebagai  hakikat realitas yang sudah ada dalam bangsa, sedangkan persatuan adalah cita-cita bangsa.

Secara harfiah kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Bhinneka Tunggal Ika memiliki banyak arti, namun tetap satu.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan  Indonesia yang tertulis pada lambang Garuda Pancasila. Konsep

Bhinneka Tunggal Ika sendiri berasal dari kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular, yang hidup  di kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.

Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti yang  berbeda-beda tetapi tetap satu. Artinya menjaga persatuan dalam jiwa dan semangat bangsa Indonesia dengan tetap mengakui realitas bangsa yang majemuk (suku, bahasa, agama, ras, golongan, dll).

I Nyoman Pursika (2009) ) dari jurnal Analytical Studies Against , dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika mencerminkan keseimbangan antara unsur perbedaan yang mencirikan keragaman dan unsur kesamaan yang menjadi ciri penghargaan solidaritas. .

Bhinneka Tunggal Ika  dengan jelas mendefinisikan adanya keselarasan antara keragaman dan persatuan, antara keragaman dan persatuan, antara keragaman dan persatuan, antara  banyak dan  satu, atau antara pluralisme dan monisme.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai pengertian teks berita yomemimo.com/tugas/13043034

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1