Lelaki itu masih termenung. Di kejauhan, di atas cahaya perak

Berikut ini adalah pertanyaan dari bangjago6999 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Lelaki itu masih termenung. Di kejauhan, diatas cahaya perak mentari senja yang tersaput awan,

Pak Dirdjo, lelaki tua itu, sekan melihat sekilas

bayangan kehidupannya. Sejarah perjalanan

hidupnya yang tererntangenam puluh tahun lamanya,

tergambar jelas disana. Berhiaskan bunga – bunga

harapan, sebelum ajal menjemputnya.

Harapan yang wajar dalam sisa usianya waktu

itu hanyalah kehadiran seorang cucu, yang kelak

diharapkan dapat meneruskan generasinya. Namun

harapan itu ternyata tak lebih dari sebuah obsesi

yang mustahil terwujud. Terutam ketika Purwito,

anak sulungnya, tak juga mampu menghadiakan

seorang cucu kepadanya. Terlebih lagi dengan

keputusan Purwito yang dianggap meminggirkan

keinginan pribadi Pak Dirdjo selaku ayah

kandungnya sendiri. Purwito mengangkat anak dari

sebuah panti asuhan. Pak Dirdjo terpaksa menelan

kekecewaan. Kini, harapan untuk memperoleh cucu

dari Purwito mustahil kesampaian.

(Sumber: Senja yang Muram, Hamdani M,W)

Sebab terjadinya konflik pada kutipan cerpen

tersebut adalah ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

anak sulung puwirto yang tidak mampu memberikan cucu sehingga ia harus menelan kekecewaan dengan mengadopsi anak pantiasuhan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dinanursyahida dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 07 Jun 21