Bacalah teks berikut dengan seksama untuk menjawab soal nomor 1-4 !Judul : Kiai Ahmad Dahlan (Jejak Pembaruan Sosial dan kemanusiaan)Pengarang : Abdul Munir MulkhanTahun Terbit : 2010Penerbit : Buku KompasTebal Buku : 150 Halaman Seabad lalu, kemanusiaan merupakan salah satu prinsip pemikiran penting dari faunding father Muhammadiyah, Kiai Ahmad Dahlan, sayang, generasi penerus Muhammadiyah telah melupakan etika welas asih yang universal tersebut. Sebagian generasi penerus yang mengaku sebagai pewaris Muhammadiyah terjebak pada pengecilan makna gerakan perubahan yang dimotori Ahmad Dahlan hanya sebatas gerakan penumpasan “TBC” (Tahayul, Bid’ah, Khurafat). Mereka juga terjebak pada pengulangan atau sekedar mencontoh apa yang sudah pernah dilakukan Ahmad Dahlan. Ketika masih murni sebagai organisasi yang didasarkan atas etika welas asih, muhammadiyah paham bener sikap yang terbuka pada modernitas. Muhammadiyah juga menunjukkan dengan nyata keberpihakan pada rakyat kecil. Karenanya, meski berbasis agama, gerakan Muhammadiyah mengundang simpati banyak kalangan dari beragam latar belakang social budaya. Namun kini, mengapa gerakan reformasi kemanusian Ahmad Dahlan yang bersumber pada ayat-ayat kitab suci dan sunnah Rasul belakangan terkesan lebih terbatas pada sekadar kegiatan mencari posisi politik? Pertanyaan besar inilah yang dicoba dijawab Prof. Abdul Munir Mulkhan dalam buku yang dinilai sebagai salah satu karya tulis paling jujur dalam memetakan sebagai pemikiran Ahmad Dahlan.Kiai Ahmad Dahlan adalah pendiri organisasi ….. *a. Nahdatul Ulama

b. Muhammadiyah

c. Persis

d. LDII​