Jawaban:

Penjelasan:

Di suatu desa ada sepasang suami dan istri yang memiliki seorang putri bernama Bawang Putih. Bawang Putih merupakan anak kesayangan dari kedua ornag tuanya. Dia anak yang rajin dan berbakti kepada orang tuanya. Suatu hari, Ibu Bawang Putih jatuh sakit. Beberapa hari kemudian Ibu Bawang Putih meninggal dunia. Bawang Putih pun merasa sedih. Sang Ayah yang bekerja di luar kota terpaksa meninggalkan Bawang Putih di rumah sendiri sesekali. Tiba-tiba sang Ayah memutuskan untuk menikah lagi untuk mendapatkan Ibu baru bagi Bawang Putih. Kemudian Ayah Bawang Putih menikah dengan seorang wanita yang juga memiliki seorang anak perempuan bernama Bawang Merah. Bawang putih pun merasa bahagia atas kehadiran Ibu baru dan saudara barunya. Keesokan harinya, Ayah BP pergi berangkat ke luar kota dan berpamitan kepada istri dan kedua anaknya tersebut. Saat tidak ada Ayah dirumah, Ibu BM dan BM betindak seenaknya sendiri kepada BP. Mereka menyuruh BP menyelesaikan semua pekerjaan di rumah seperti mencuci baju, menyapu, mengepel, memasak dll.  Selain itu BM juga bertindak jahat kepada BP hingga sering mmebuat BP menanggis. Ketika Ayah pulang, BP pun bercerita kepada sang Ayah atas kelakuan Ibu baru dan saudaranya itu sang Ayah tidak mempercayainya. Hingga suatu saat, ketika Ayah BP berangkat keluar kota lagi, dan tiba-tiba kembali ke rumah tanpa sepengetahuan Ibu dan BM. Sang Ayah terkejut karena melihat perilaku istrinya dan anak tirinya terhadap BP yang sedang menanggis saat itu. Akhirnya sang Ayah pun marah kepada istrinya, dan meminta untuk pergi dari rumah mereka. Setelah itu, BP cukup bahagia karena Ibu tirinya dan saruran tirinya sudah pergi dari kehidupannya.

-------------------------------------

Semoga membantu :)