Jelaskan perbedaan puisi lama dan puisi baru, kemudian berikan contoh.​

Berikut ini adalah pertanyaan dari siwan31 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan perbedaan puisi lama dan puisi baru, kemudian berikan contoh.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

jumlah baris dalam satu bait memiliki ketentuan

jumlah suku kata dalam satu baris memiliki ketentuan

bunyi akhir baris ditentukan menurut jenis dari puisi lama

tidak diketahui siapa pengarangnya

menjadi bagian dari pentas drama tradisional

puisi baru

tidak ada ketentuan dari jumlah baris

jumlah bait tidak ditentukan

rima yang digunakan sesuai dengan kehendak dari penyair

nama pengarang jelas

tradisi literasi modern alam bentuk pembacaan puisi

Pembahasan

Puisi lama dan puisi baru dalam perbedaannya terletak pada unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Penyebutan puisi lama dan puisi baru tidak dibedakan dari rentang watu puisi tersebut diciptakan, namun pada bagian karakteristik maupun ciri-cirinya.

Penjelasan:

contoh : puisi baru

Ode

Ode merupakan puisi yang berisi sanjungan atau pujian. Kata-kata yang digunakan bernada anggun tapi resmi.

Contoh:

Guruku…

Cahaya dalam kegelapanku

Pengisi semua kekosonganku

Penyejuk kelayuan hatiku

Kau sirnakan segala kebodohan

Kau terangi setiap sisi jiwa

Kau terjang segala pandang negatif

Sungguh mulia hatimu

Sungguh besar pengorbananmu

Sungguh tak ternilai keikhlasanmu

Jasamu bagai emas mulia

Tak kan terganti sampai maut menjemput

Tak kan tertutup oleh keburukan dunia

Guruku…

Terima kasihku dari dalam lubuk hatiku

puisi lama

Pantun

Jenis puisi lama yang satu ini pastinya sudah akrab di telinga kalian. Berasal dari kata panutun asal Minangkabau, jenis yang satu ini awalnya dipakai untuk menjalin pergaulan di masyarakat. Mengenai ciri-ciri dari pantun pun cukup banyak, seperti di bawah ini.

Tiap bait terdiri atas empat baris.

Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.

Memiliki rima a-b-a-b

Baris pertama dan kedua berisi sampiran, yakni kata-kata pembuka yang tidak atau kurang berkaitan dengan maksud pantun.

Baris ketiga dan keempat berisi isi dari puisi ini.

Contoh:

Berjalan di terik hingga lena

Haruslah beristirahat agar tiada mati

Gerutu itu tiada berguna

Rasa syukurlah yang buat hidup berarti

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh heavelynct09 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Jul 21