SANG KANCIL DAN SANG BUAYA

Pada suatu hari, sang kancil berjalan-jalan di dalam hutan. Tiba-tiba sang kancil ternampak buah-buahan yang masak ranum di seberang sungai.

SANG KANCIL : Enak betul buah-buahan di seberang sungai.

IKAN : Awas,kancil!! air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya.

SANG KANCIL : Saya tahu,tapi buaya semua sudah lelap.

IKAN : Iya,tapi ini dalam kancil dan tuk engkau akan hanyut.saya cuma ingatkan saja.

SANG KANCIL : Terima kasih ikan.baik betul ikan.Kalau tidak tentu aku akan susah. Bagaimana aku nak menyeberang sungai? Ha. aku ada suatu akal!!Sang Buaya! Sang Buaya! Sang Buaya!

SANG BUAYA : Kau kancil!.Nasib baik aku tak meninggal,hilang semangat aku.Berani kau Kancil?,tak tahu kah Buaya suka makan daging Kancil,

SANG KANCIL : Iya sang Buaya, tapi aku ada pesan penting dari orang kaya.

SANG BUAYA : Pesan penting?

SANG KANCIL : Iya sang Buaya, orang kaya minta aku menghitung binatang binatang di dalam hutan ini untuk diadakan pesta

SANG BUAYA DAN KAWANNYA : Makan..!

SANG BUAYA : Ayo kancil kita mulai menghitung sekarang juga.buaya-buaya sekalian, berkumpul!!

SANG KANCIL : Sang Buaya lebih mudah menghitungnya, kalau berkumpul di dalam sungai.

SANG BUAYA : Baik kancil. Buaya sekalian berkumpul di dalam sungai!!

Sang kancil mulai menghitung.

SANG KANCIL : 1,2,3, lekuk. Jantan betina aku ketuk!!

SANG BUAYA : Berapa semuanya Kancil?

SANG KANCIL : Semuanya ada 9 ekor Buaya.Hahahaha.. dasar Buaya bodoh!!. sebenarnya aku hanya menyeberangi sungai ini.

SANG BUAYA : Jadi tidak ada pesta makan? Kita kena tipu olehnya.

Akhirnya Sang Buaya dan kawannya menyesal karena Sang Kancil membodohinya.