1. Kuntowijoyo menyelesaikan pendidikan SD dan madrasah tahun 1956 dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari felishiaapriliaputri pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Kuntowijoyo menyelesaikan pendidikan SD dan madrasah tahun 1956 dan SMP dalam tahun 1959, semuanya di Klaten, Jawa Tengah. Dia masuk SMA di Surakarta dan lulus tahun 1962. […], dia melanjutkan pendidikan di Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada, tahun 1962 dan lulus tahun 1969. Dia diangkat sebagai pengajar di almamaternya. Tidak lama kemudian, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. Gelar M.A. diperolehnya dari The University of Connecticut Columbia University tahun 1980. […], dia berkiprah dalam pengajaran, diskusi, seminar, dan menulis artikel sosial budaya serta karya sastra.Kuntowidjoyo tergolong pengarang yang mampu menulis genre. […], kekuatannya lebih bertumpu pada penulisan cerpen. Sebagai penyair, dia telah menghasilkan tiga kumpulan puisi, yaitu Suluk Awang-Uwung (1975), Isyarat (1976), Daun Makrifat, Makrifat Daun (1995). Sebagai cerpenis dia menghasilkan kumpulan cerpen, yaitu Dilarang Mencintai Bunga-Bunga (1992) dan beberapa cerpen terbaik dalam Kompas Minggu. Dalam bidang drama dia telah menghasilkan drama liris, yaitu Rumput-Rumput Danau Bento (1968), Tidak Ada Waktu Bagi Nyonya Fatma, Barda, dan Cartas (1972), dan Topeng Kayu (1973). Sebagai novelis, dia telah menulis Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari (1996), Khotbah di Atas Bukit (1976), Pasar (1994), dan Impian Amerika (1998).

Pernyataan yang tidak sesuai dengan kutipan biografi tersebut adalah…

a. Kuntowidjoyo masuk SMA di Surakarta dan lulus tahun 1962.

b. Kuntowidjoyo memperoleh gelar doktor dari The University of Connecticut.

c. Sebagai penyair, Kuntowidjoyo telah menghasilkan tiga kumpulan puisi.

d. Salah satu kumpulan cerpen karya Kuntowidjoyo yaitu Dilarang Mencintai Bunga-Bunga.

e. Setelah mendapat gelar M.A., Kuntowidjoyo berkiprah dalam pengajaran, diskusi, seminar, dan menulis artikel sosial budaya serta karya sastra.


2. Penulis novel Cintaku di Kampus Biru, Drs. Ashadi Siregar, resmi pensiun sebagai dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM. Perayaan pensiun Bang Hadi, panggilan akrab Ashadi, dirayakan kolega, sahabat, dan para mantan mahasiswanya dengan menerbitkan buku Ashadi Seiregar; Penjaga Akal Sehat dari Kampus Biru. Banyak penulis yang ikut menyumbangkan pandangan tentang sosok Ashadi ke dalam buku setebal 374 halaman itu, seperti Jakob Oetama, Goenawan Mohamad, Daniel Dhakiedae, Garin Nugroho, Emha Ainun Najib, dan Butet Kartaredjasa. Garin yang mengaku berkali-kali membaca novel Cintaku di Kampus Biru (1974) dan berkali-kali menonton filmnya, menilai sosok Ashadi sebagai simbol Punakawan yang menghidupkan sosok ke-jawa-an dengan cara-cara dia. Emha juga mengaku banyak berguru kepada Ashadi. Emha mengatakan bahwa Ashadi kebaikannya tidak ditampakkan kepada orang, tetapi orang yang harus mengejarnya. Menurut Emha, mempunyai kebanggan tersendiri bisa bersama Ashadi. Kebanggan yang sangat bersungguh-sungguh. Bangga atas kenyataan sejarah Ashadi Siregar dan keputusan-keputusan hidup beliau.

Pola penyajian karakter unggul tokoh disajikan dengan cara…

a. Langsung

b. Dialog tokoh

c. Pemikiran tokoh

d. Tindakan tokoh

e. Penuturan tokoh lain

bantu jawab dong kak


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

kata yang cocok untuk melengkapi teks tersebut yakni:

(kemudian) dan (selanjutnya)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AnaAna211 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Jul 21