Jawaban:

“Kegiatan Siswa di Sekolah Dibatasi Hingga Jam 4”

Mulai Februari 2016, sekolah mengeluarkan peraturan baru mengenai pembatasan waktu untuk aktivitas siswa hingga jam 16.00. Para siswa menemui Ketua OSIS untuk meminta tolong menyampaikan usulan agar aktivitas siswa tetap hingga jam 17.00 dengan berbagai alasan. Dan setelah masukan terkumpul, Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS menemui Kepala Sekolah setelah upacara bendera pada hari Senin.

Waketos menghampiri guru di ruangannya dan mengatakan, "Permisi, Bu. Maaf mengganggu, boleh saya minta waktunya sebentar?” “Ada apa, Nak? Silahkan masuk," ujar sang guru.

“Saya ingin membahas soal pengumuman kemarin, tentang kegiatan sekolah yang hanya dibatasi sampai jam 4 sore.” Ujar Waketos. Sang guru lantas bertanya, “oh, iya, Nak. Apa ada masalah?”

“Saya mewakili murid-murid lain, tidak setuju dengan hal tersebut, Bu.” Waketos langsung mengutarakan tujuannya. “Mengapa, Nak? Tujuan kami membuat peraturan tersebut agar menghemat penggunaan listrik di sekolah ini.” Guru masih mencoba menjelaskan, dan Waketos pun menjabarkan alasannya. “Kami membutuhkan waktu lebih di sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler atau mengerjakan tugas kelompok.” Mendengar hal tersebut, Guru pun mempertimbangkannya, dan menemukan sebuah solusi, “ya sudah kalau begitu. Bagaimana kalau AC dan lampu harus dimatikan pada jam 4 sore?”

“Tapi, Bu, kami membutuhkan fasilitas tersebut agar kegiatan kami kondusif. Bagaimana kalau mematikan AC dan lampu di kelas-kelas yang sudah tidak digunakan? Kan, tidak semua kelas digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler. Kalau mengerjakan tugas kami dapat menyelesaikannya di luar kelas.” Waketos masih berkukuh dengan permintaannya, dan Guru pun pasrah dengan hal tersebut. “Baiklah kalau begitu. Saya akan ajukan saran kamu kepada pihak yang bersangkutan. Terima kasih atas sarannya, Nak.” “Terimakasih juga atas pengertiannya, Bu.” Waketos pun tersenyum senang dan lega.

Penjelasan:

semoga membantu, semangat dan sukses terus ya!