Ada dahulu kala,ada sebuah kisah dari seseorang putri raja yang sangat cantik yang berasal dari jawa barat bernama dayang sumbi. Dimana seorang putri tersebut memiliki seorang anak lelaki yang diberi nama sangkuriang.Pada suatu hari sangkuriang melakukan perburuan kesebuah hutan yang ditemani dengan dengan kucingnya yang bernama tumang (yakni merupakan seekor kucing kesayangan istana).
Namun pada kala itu Sangkuriang tidak mengetahui bahwa kucing yang kerap menemaninya berburu dan menemani ibunya merupakan seekor kucing titisan dewa yang sekaligus merupakan ayah kandungnya sendiri.
Pada saat sedang dalam perburuan dimana pada saat itu tumang membangkang sangkuriang atas perintahnya untuk mengambilkan hewan hasil dari buruan. Dan akhirnya pada saat itu tumang di usir dan pergi ke dalam hutan. Lekas itu kemudian sangkuriang kembali pulang menuju ke istana dan kemudian ia menceritakan atas kejadian tersebut pada ibunya.

Setelah dayang sumbi mendengar atas cerita tersebut dengan seketika dayang sumbi sangat marah dan dengan spontan ia memukul bagian kepala sangkuriang dengan menggunakan sebuah centong nasi yang saat itu tengah di pegangnya.
Hingga akhirnya Sangkuriang pun megalami luka atas peukulan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri dan dengan kejadian itu pula ia sangat merasa kecewa atas segala tindakan yang ibunya lakukan dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi mengembara.

Usai dari adanya kejadian tersebut akhirnya dayang sumbi sangat merasa menyesali atas segala tindakannya tersebut. Hingga kemudian ia mulai rajin dan selalu tekun dalam berdoa dan melakukan pertapaan.




Tentukanlah unsur intrinsik cerita Fiksi “Sangkuriang”

1.Tema (apa yang dibicarakan)
2.Penokohan (siapa pelaku dalam cerita)
3.Latar (tempat, waktu, suasana)
4.Amanat (pesan moral yang disampaikan)
5.Gaya bahasa (penggunaan bahasa)
6.Sudut pandang (pengarang sebagai 7.pencerita/pelaku utama/pelaku sampingan)
8.Alur (rangkaian cerita)

jangan ngasal om sebisanya aja gapapa​