Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari jangkrik. Saya langsung menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah dan ibunya pun melarang. Sering memang saya mendengar anak-anak beramai-ramai berangkat ke sawah selepas isya untuk mencari jangkrik. Dari apa yang saya dengar itu, proses mencarinya sangat mengasyikkan. Sayang, Ayah tidak pernah membolehkan saya. Tapi malam itu toh saya nekat dan sahabat saya itu akhirnya tidak kuasa menolak. Kami turun menyusuri petak-petak sawah hingga jauh ke barat. Rasanya belum terlalu lama kami berada di sana dan bumbung baru terisi beberapa ekor jangkrik tiba-tiba angin berubah perangai. Lidah api bergoyang menjilat wajah saya yang tengah merunduk. Kaget, pantat obor itu justru saya angkat tinggi-tinggi sehingga minyak mendorong sumbunya terlepas. Api dengan cepat berpindah membakar punggung saya. Amanat yang terdapat dalam cerpen tersebut adalah....A. Kita harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu agar tidak membahayakan diri.

B. Pergi bersama teman melakukan kegiatan yang menantang merupakan keasyikan tersendiri.

C. Janganlah melanggar larangan orang tua karena dapat berakibat buruk bagi diri sendiri.

D. Janganlah pergi bermain terlalu jauh karena akan membahayakan diri sendiri.​