amanat puisi kerentaan waktu​

Berikut ini adalah pertanyaan dari kikiriyanti424 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Amanat puisi kerentaan waktu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam sakit dan sembuhku

terselip bayang pucat wajah

dan gemetar biru bibirmu,

ia membawa kabut ingatan

masuk dan luruh ke seluruh tubuh.

Sebab cinta seperti serbuk obat

yang hampir kedaluwarsa

dan menggerus kesadaran kita

hingga berlupa menghitung kini.

Dengan mata berkunang

kita jangkau kepastian

meski kau bisa saja

menyembunyikan namaku

di balik ranjang tidurmu

sambil mengisi sendiri

hari kematianmu, sebab

maut adalah simpang antara

bangsal dan kosong tak terkira,

Dan hari depan masih menetes

di kantung infus, ia mengairi

diri yang kerontang, tak putus-putus

Penjelasan:

maaf cuma bisa kasi segitu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alynpudartandusmusna dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jul 21