1. Bacalah teks biografi berikut!Pendidikan A.A. Navis, secara formal, hanya
sampai di INS. Selanjutnya, ia belajar secara
autodidak. Akan tetapi, kegemarannya membaca
buku (bukan hanya buku sastra, melainkan juga
berbagai ilmu pengetahuan lain) memungkinkan
intelektualnya berkembang. Bahkan, ia terlihat
menonjol dari teman seusianya. Dari berbagai
bacaan yang diperolehnya, A.A. Navis kemudian
mulai menulis kritik dan esai. Ia berusaha
menyoroti kelemahan cerpen Indonesia dan
mencari kekuatan cerpen asing. Ketika menulis
cerpennya sendiri, kelemahan cerpen Indonesia
itu dicoba diperbaikinya dengan memadukannya
dengan kekuatan cerpen asing.

Sikap yang dapat diteladan dari tokoh pada
kutipan biografi tersebut adalah

a.menyoroti kelemahan cerpen Indonesia dan
keunggulan cerpen asing
b. membandingkan kelemahan cerpen
Indonesia dengan cerpen asing
c.gemar membaca buku, baik buku sastra
maupun pengetahuan
d. memadukan kekuatan cerpen Indonesia
dengan cerpen asing
e.senang menulis kritik dan esai di surat kabar
dan majalah

​