Jawaban:

HOME

CERITA

DONGENG

CERPEN

CERITA MISTERI

CERGAM

SAINS

FLORA DAN FAUNA

ANTARIKSA

IPTEK

SEJARAH DAN BUDAYA

BUDAYA

SEJARAH

ANAK INDONESIA

KREATIF

CRAFT

MENU

EKSPERIMEN

INFO BOBO

SERBA SERBI

WEBTORIAL

PELAJARAN

SEKOLAH

UMUM

HOME BUDAYA

Desa Sakok, Penghasil Keramik Singkawang

Putri Puspita

Sabtu, 29 April 2017 | 23:16 WIB

Keramik Singkawang. Foto: Ricky Martin | Bobo.ID

Keramik Singkawang. Foto: Ricky Martin | Bobo.ID (Putri Puspita)

Sakok adalah sebuah desa kecil yang berada dalam wilayah Singkawang, Kalimantan Barat. Daya tarik utama dari desa ini adalah keahlian masyarakatnya dalam membuat keramik.

Keindahan Desa Sakok

Desa Sakok terletak di pinggir Kota Singkawang. Dengan menumpang angkutan umum, kita bisa sampai di desa ini dengan jarak sekitar 2 km dari pusat kota.

Keindahan Desa Sakok terlihat daerah jajaran keramik di sepanjang jalan. Desa Sakok mempunyai bengkel pembuatan keramik tradisional yang dikelola oleh penduduk setempat.

Ketika baru memasuki kawasan desa ini, maka kita sudah bisa melihat ada berbagai macam keramik yang dipajang oleh para pengrajin. Selain melihat keindahan jajaran keramik itu, tentu saja pengunjung bisa membelinya untuk dibawa pulang. Hal yang unik adalah, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan keramik ini.

Pabrik keramik pertama

Desa Sakok dikenal sebagi pabrik keramik pertama di Kalimantan Barat. Pabrik ini didirikan pada tahun 1895. Generasi pertama perajin di Desa Sakok berasal dari Tiongkok, maka keramik yang dibuat oleh generasi penerusnya mempunyai kemiripan dengan keramik tradisional yang dibuat di Tiongkok.

Menurut penelitian para ahli, pembuatan keramik secara tradisional ini merupakan salah satu yang masih tersisa di Asia Tenggara, selain yang ditemukan di Filipina.

Keramik Singkawang. Foto: Ricky Martin | Bobo.ID (Putri Puspita)

Keramik khas Desa Sakok. Foto: http://wisatapontianak.com

Berbahan kaolin

Keramik yang dibuat oleh para pengrajin di Desa Sakok, bahan bakunya terbuat dari kaolin. Kaolin adalah mineral lempung yang mengandung silikat. Sifat lempung yang menjadi lengket pada saat terkena air dan kemudian berubah menjadi keras bila telah mengering, membuat lempung dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat keramik semenjak masa lampau.

Bahan ini biasanya sudah tidak dipakai lagi dalam pembuatan keramik modern di daerah lainnya, tetapi tradisi ini masih bertahan di Desa Sakok yang membuat keramik secara turun-temurun.

Penjelasan:

MAAF JIKA SALAH