Suatu masyarakat yang menyusun bunyi-bunyi dari fonem tertentu lalu fonem tersebut berubah misalnya susunannya dari atos berubah jadi tsoa maka tak akan dikenali atau dimengerti maknanya. Contoh ini menjadi petunjuk bahwa hakikat sebuah bahasa adalah MEMILIKI SISTEM TERSENDIRI.  

» Pembahasan

Soal di atas tidak berkenaan dengan mata pelajaran di jenjang sekolah melainkan soal yang berkaitan dengan materi MKU (Mata Kuliah Umum) Bahasa Indonesia tepatnya pada bab yang berjudul ‘Hakikat Bahasa’. Pada materi ini, dipaparkan 4 ciri-ciri (hakikat) bahasa, yakni:

1. Bahasa pada hakikatnya adalah bunyi lisan atau ujar yang diwujudkan lewat lambang (aksara). Maksud ciri ini adalah bahwa bahasa pada mulanya merupakan alat berkomunikasi secara lisan yang pada perkembangannya diikuti dengan perkembangan bahasa tulisan (aksara).
2. Bahasa pada hakikatnya memiliki sistem. Ini hakikat yang disebutkan pada soal di atas di mana bahasa secara hakikat adalah suatu susunan tertentu yang lahir dari kelompok masyarakat yang maknanya disepakati bersama. Kesepakatan ini bersifat internal di dalam kelompok sehingga makna kata bisa berbeda-beda walau susunan fonemnya sama.
3. Bahasa pada hakikatnya bermakna. Maksudnya bahasa bukan sekedar penuturan melainkan bunyi dan aksara yang mengandung makna tertentu.
4. Bahasa pada hakikatnya memiliki fungsi tertentu. Bahasa tentu memiliki fungsi tertentu di mana yang paling utama adalah sebagai alat mengungkapkan ide, gagasan, perasaan, maksud dan lain-lain agar dimengerti orang lain.

» Pelajari Lebih Lanjut

1. Materi tentang cara mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yomemimo.com/tugas/22398652
2. Materi tentang alasan mengapa bahasa Indonesia jadi bahasa pemersatu yomemimo.com/tugas/14169530
3. Materi tentang pengertian serta fungsi bahasa daerah yomemimo.com/tugas/6172251

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

» Detail Jawaban

Kelas      : SMA

Mapel    : Bahasa Indonesia (Mata Kuliah Umum)

Bab        : Hakikat Bahasa

Kode      : -

#AyoBelajar