Burung gagak melintasi hutan yang lebat. Ia baru saja diusir dari kawanannya. Gagak yang lelah hinggap di sebuah pohon di tepi sungai. Di sana, seekor angsa sedang berenang. “Hai Angsa, sedang apa kamu?” sapa burung gagak. “Hai Gagak, jangan melihatku seperti itu, aku tahu kau iri dengan buluku yang putih dan indah, kan?” jawab angsa ketus. Gagak tidak menyangka angsa akan menyindir keterbatasan fisiknya. Gagak yang sedih akhirnya pergi meninggalkan angsa. Di tengah jalan, seekor kupu-kupu menyapanya. “Lebih baik kamu jauhi aku jika hanya ingin mengejekku” ucap gagak dengan sedih. “Kenapa kamu murung? Bermainlah denganku!” sahut kupu-kupu. Gagak pun mulai bercerita, “Sayapmu sangat indah dan berwarna-warni. Aku merasa malu di hadapan kalian, tak ada sesuatu dariku yang bisa dibanggakan.” Kata gagak sedih. “Hatimu. Hatimu putih. Jangan malu!, dulu aku hanya seekor ulat yang menjijikkan. Dan aku telah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang disukai banyak orang. Namun hidupku tak akan lama lagi.” Jawab kupu-kupu. *1. Tokoh protagonis pada cerpen di atas adalah . . .

A. angsa
B. kupu-kupu
C. harimau
D. buaya

2.Tokoh antagonis pada cerpen tersebut adalah
A. Buaya
B. gagak
c. Angsa
D.harimau

3.Pesan moral yang disampaikan dalam cerita tersebut adalah … *

A. jangan suka mencuri
b. rajinlah menabung
C.jangan sombong
D. ajadilah anak yang patuh pada orang tua​

1. Protagonis = Pemeran Utama
B. Kupu Kupu

2. Antagonis = Pemeran Penjahat
C. Angsa

3. Pesan Moral = Pelajaran Yang Di Dapat

C. Jangan Sombong