Nek Yam berharap sekali dapat merengkuh mimpi indah itu. Ingin kakinya terjejakdi tanah Jakarta meski cuma sekali semasa hayatnya. Sayang, niat itu tak pernah
terwujud. Apalagi kini kondisinya sebatang kara setelah ditinggal mati suaminya tujuh
tahun lalu. Angan itu baginya kini [....]
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kutipan cerpen tersebut adalah
a bagai telur di ujung tanduk
b. seperti anak ayam kehilangan induk
c sebagai cendawan dibasuh air
d laksana pungguk merindukan bulan
​